Selalu.id - Sejumlah tim antiteror atau Datasemen khusus (Densus) 88 menggeledah salah satu rumah pria yang diduga teroris di Jalan Sidorukun Gang VI, Dupak, Krembangan, Surabaya, Rabu (24/5/2023).
Wakil Ketua RW 001 Dupak Rukun, Ghandi (52) mengatakan sekitar pukul 09.00 WIB tim Densus 88 datangi rumah Y (46) terduga teroris dan langsung menggeledah. Mereka tampak membawa satu kardus yang berisi buku-buku.
Baca Juga: Tersulut Api Bakaran Sampah, Gudang Gula di Krembangan Surabaya Hangus
"Jam 9an geledah tadi Densus 88 nungguin saya, mereka hanya bawa buku-buku dan kotak kardus saya tidak tahu isinya. Gak ada senapan dan lain-lain, hanya buku," kata Ghandi, saat ditemui selalu.id.
Ghandi menerangkan bahwa dirinya jarang bertemu dengan Y. Terlebih lagi, kurang lebih 6 tahun selama ini pria yang diduga teroris itu jarang pulang ke rumah.
"Kalau ketemu saya hanya say hello gitu. Pernah diskusi sama saya masalah ekonomi, dia pernah ceramah di masjid, saya curiga ceramahnya ada unsur perpecahan dan mengajak Jihad, saya tidak mau respon," ungkapnya
Biasanya dalam kesehariannya, lanjutnya Ghandi, penampilan Y sering menggunakan pakaian agamis. Ia juga berjenggot.
"Penamipilan agamis berjenggot, dia ndak pernah pakai kopiah (peci pada umumnya) tapi bulat kopiah (kain bulat yang ditaruh kepala)," ujarnya.
Dalam kesehariannya pula, kata Ghandi, Y tinggal di rumahnya bersama istri, tiga anak, serta ibu dan bapaknya. Ia menilai bahwa keluarga Y sangat tertutup.
"Saya kurang tahu satu keluarga tertutup. Ibunya ndak paham," terangnya.
Sementara Ibunya Y, Marsiti mengaku bahwa anaknya itu terakhir pulang ke rumah sekitar tanggal 12 Mei 2023 lalu. Namun, Marsiti tidak pernah mengetahui pekerjaan Y.
"Gak tau kerja apa, tanggal 12 (Mei) pulang, terus pamit kerja lagi ke Solo," pungkasnya. (Ade/Adg)
Editor : Ading