selalu.id – PT Pelindo Terminal Petikemas meraih dua penghargaan dalam ajang TJSL & CSR Award 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Penghargaan tersebut meliputi Silver Winner kategori Pilar Lingkungan dan Strong Commitment Senior Officer on Environment Program of TJSL & CSR yang diberikan kepada Raden Mas Kumara Anindhita Widyaswendra, SVP Sekretariat Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas.
Baca Juga: Pelindo Terminal Petikemas Serahkan Pengelolaan TPK Berlian ke Terminal Teluk Lamong
Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh BUMN Track ini diikuti 85 BUMN dan anak perusahaan dengan proses penilaian oleh 27 dewan juri independen dari unsur akademisi, profesional, pakar CSR, dan media. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan.
Ketua Komite Penilai TJSL & CSR Award 2025, Thendri Supriatno, menyatakan bahwa TJSL bukan lagi program pelengkap, melainkan bagian strategis dari peran BUMN dalam menciptakan dampak jangka panjang.
“Dari penguatan ekonomi masyarakat kecil, pelestarian lingkungan hidup, hingga kontribusi terhadap sistem hukum dan tata kelola sosial yang adil, TJSL kini merupakan bagian integral dari strategi korporasi BUMN,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, mengatakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memastikan kontribusi sosial perusahaan berdampak nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Pelindo Terminal Petikemas Salurkan 400 Paket Sembako untuk Anak Yatim
Transformasi Pesantren Lewat Teknologi Ramah Lingkungan
Sejak 2023, Pelindo Terminal Petikemas menjalankan program “Air Bersih untuk Santri” sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan dan pendidikan. Program ini menghadirkan sistem filtrasi air bersih dan incinerator ramah lingkungan di berbagai pesantren, seperti Pondok Pesantren Bustanul Ulum dan Hidayatun Najah.
Incinerator tersebut mampu mengelola hingga 40 kg sampah basah dalam 60 menit dan sampah kering dalam 30 menit tanpa menghasilkan polusi udara. Abu pembakaran bahkan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik, sehingga menciptakan siklus pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa, Pelindo Petikemas Pastikan Operasional TPK Bitung Tetap Berjalan
Tak hanya infrastruktur, Pelindo Terminal Petikemas juga menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan santri lewat edukasi dan praktik pengelolaan sumber daya.
“Kami tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga menanamkan kesadaran dan praktik keberlanjutan sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan,” kata Widyaswendra.
Tahun ini, program tersebut berkembang menjadi inisiatif One Month One Pesantren, hasil kolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Inovasi terbaru berupa Water Treatment and Incinerator Mobile diluncurkan untuk menjangkau lebih banyak pesantren hingga ke pelosok daerah.
Editor : Ading