Selasa, 15 Jul 2025 06:44 WIB

Istri Joko Widodo Meninggal Dunia, Penanganan Puskesmas Dupak Dianggap Lambat

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 29 Jun 2025 17:58 WIB

Selalu.id– Warga mengkritik Pelayanan Puskesmas Dupak usai salah satu istri pasien meninggal dunia yang diduga akibat lambatnya penanganan medis dari puskesmas tersebut.

Suami pasien, Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, menceritakan bagaimana pelayanan buruk puskesmas itu.

Baca Juga: Kasus Dugaan Kelalaian Puskesmas Dupak, Pemkot Surabaya Didesak Ambil Tindakan Tegas

Insiden memilukan itu terjadi pada Senin (16/6/2025) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, sang istri mengalami muntaber dengan muntahan berwarna hitam kecoklatan dan tekanan darah tinggi sejak Minggu malam. Meskipun sempat membaik pada dini hari, kondisinya kembali memburuk keesokan paginya.

Dalam kondisi panik, Joko bergegas ke Puskesmas Dupak yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Namun bukannya mendapat pertolongan langsung, ia justru diarahkan petugas untuk menghubungi Command Center 112.

“Kata petugas ini darurat, tapi malah disuruh telepon 112. Padahal jarak puskesmas ke rumah saya cuma satu menit jalan kaki. Lebih cepat kalau petugas langsung datang,” kata Joko, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga: Dituding Sebabkan Warga Meninggal, Kepala Puskesmas di Dupak Surabaya Diminta Dicopot

Ironisnya, Joko sudah dua kali mencoba menghubungi 112 sebelumnya, namun tidak ada respons. Akhirnya ia meminta bantuan Ketua RT setempat untuk menghubungi layanan tersebut. Petugas baru datang sekitar satu jam kemudian, dan menyatakan istrinya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kalau saja sejak awal petugas Puskesmas datang mengecek kondisi istri saya, mungkin nyawanya bisa diselamatkan. Tapi semua sudah terlambat,” ungkapnya.

Joko menyayangkan minimnya kepekaan dan respons cepat dari petugas, terlebih lokasi rumahnya yang sangat dekat dengan Puskesmas. Ia juga mengaku telah mendengar banyak keluhan serupa dari warga lain yang mengalami kendala saat membutuhkan bantuan darurat.

Baca Juga: Pencurian Sepeda Motor di Puskesmas Gunung Anyar Terekam CCTV

Meski pihak Puskesmas dan kelurahan telah datang menyampaikan belasungkawa serta permintaan maaf, Joko menilai itu hanya sebatas formalitas. Ia menilai belum ada langkah konkret untuk memperbaiki sistem pelayanan yang ada.

“Kepala puskesmas bilang ini akan jadi masukan. Tapi buat saya, itu jawaban normatif. Tidak ada perubahan nyata, tidak ada sanksi bagi petugas yang lalai,” ujarnya tegas.

Editor : Yasin