selalu.id – Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menggelar lomba peragaan busana dan reka peristiwa bertajuk Napak Tilas Jejak Perjuangan Soekarno–Fatmawati untuk memperingati Bulan Bung Karno, Selasa (24/6/2025), di Selasar Lantai 1 Graha Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani.
Sebanyak 26 unit kerja dan fakultas di bawah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menampilkan sketsa teatrikal berdurasi lima menit yang mengangkat kisah perjuangan dan hubungan emosional antara Bung Karno dan Fatmawati.
Baca Juga: Owly Quest, Inovasi Teknologi Edukasi Karya Untag Surabaya
Lakon yang ditampilkan antara lain Putra Sang Fajar dari IA, BPM, dan Badan Kerja Sama; Fatmawati Penjahit Bendera Merah Putih dari Biro Non Akademik; serta Cinta dan Kemerdekaan dari Fakultas Vokasi.
Lomba ini dihadiri oleh jajaran pimpinan yayasan dan universitas, termasuk Ketua Pembina YPTA Surabaya Bambang D.H., Ketua YPTA J. Subekti, serta Rektor UNTAG Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda. “Bung Karno dan Ibu Fatmawati bukan hanya simbol cinta, tetapi juga semangat perjuangan yang harus ditanamkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Baca Juga: Untag Surabaya Gelar Sosialisasi Deteksi Kecerdasan Anak di TK Jimbaran Wetan
Tiga dewan juri profesional dilibatkan dalam penilaian, yaitu Yasinta Aurellia (Puteri Indonesia Lingkungan 2023), Dr. Bawinda Lestari (praktisi komunikasi), dan Dr. Ayun Maduwinarti (Dekan FISIP UNTAG).
Juara pertama diraih oleh LSP P-1, disusul SMPTAG Surabaya sebagai juara dua, dan FISIP UNTAG di posisi ketiga. Selain itu, panitia mengadakan voting juara favorit melalui platform TikTok, dengan penilaian berdasarkan jumlah like terbanyak.
Acara juga dimeriahkan oleh UKM Musik UNTAG dan pembacaan puisi “Sang Singa Podium” oleh Adinda Azzah Ramadani Shelonita, siswi SMATAG yang sebelumnya meraih Juara 2 Lomba Puisi Semangat Bung Karno.
Baca Juga: Forensik Digital dan Analitik Bisnis Jadi Pilar Bidang Minat Mahasiswa Sistekin Untag Surabaya
Salah satu peserta, Donny Maulana, mengatakan timnya hanya berlatih selama dua hari, tetapi tetap mengutamakan penghayatan peran. “Yang paling penting, kami menghayati perjuangan Bung Karno secara utuh,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya YPTA Surabaya memperkuat pendidikan karakter dan nasionalisme di kalangan pelajar dan mahasiswa melalui pendekatan seni dan sejarah.
Editor : Ading