Selasa, 15 Jul 2025 07:01 WIB

Imigrasi Perketat Pengawasan Orang Asing di Bojonegoro, Gelar Operasi Gabungan

selalu.id – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak memperkuat pengawasan terhadap keberadaan Orang Asing di Kabupaten Bojonegoro melalui rangkaian kegiatan pada 17–20 Juni 2025. Kegiatan meliputi Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA), Operasi Gabungan, dan Program Desa Binaan Imigrasi.

 

Baca Juga: Rayakan Hari Bhayangkara, Imigrasi dan Polda Jatim Buka Layanan Paspor 1.079 Kuota

Rangkaian dimulai dengan Rapat Koordinasi Tim PORA tingkat Kabupaten Bojonegoro, Selasa (17/6/2025), di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bojonegoro. Rapat dibuka oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Nur Kautsar, dan dihadiri oleh perwakilan 13 instansi anggota Tim PORA dari unsur Forkopimda dan perangkat daerah terkait.

 

Kepala Badan Kesbangpol Bojonegoro, Mahmudi, turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Usai rapat, Tim PORA langsung melakukan operasi gabungan yang menyasar sejumlah perusahaan yang mempekerjakan Orang Asing di wilayah setempat.

 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M. Ibrahiem, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan daerah.

Baca Juga: 10 WNA Sindikat Scamming Ditangkap dan Dipulangkan ke Negara Asal

 

“Melalui sinergi pengawasan Tim PORA dan edukasi kepada masyarakat melalui program Desa Binaan, kami berharap pengawasan terhadap Orang Asing menjadi lebih optimal dan masyarakat semakin terlindungi dari potensi pelanggaran hukum, termasuk TPPO. Ini adalah upaya kolektif dalam membangun sistem pengawasan keimigrasian yang kuat dan berbasis kolaborasi,” ujarnya.

 

Baca Juga: Tiga Ribu Pekerja Migran Indonesia Tercatat Mudik di Momen Lebaran 2024

Kegiatan dilanjutkan dengan Program Desa Binaan Imigrasi pada Kamis (20/6/2025), yang bertujuan meningkatkan literasi keimigrasian masyarakat. Program ini juga ditujukan untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan melindungi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

 

"Melalui program ini, masyarakat dibekali pengetahuan agar lebih mandiri dan waspada dalam mempersiapkan diri sebelum bekerja atau bepergian ke luar negeri," tutup Ibrahiem.

Editor : Ading