selalu.id – Warga Kecamatan Sawahan meminta Fraksi PKS DPRD Surabaya untuk lebih tegas membela hak pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: PPDB Surabaya 2025: Simulasi Daring Digelar, Posko Dibuka di Seluruh Sekolah
Permintaan itu disampaikan langsung kepada Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, dalam forum tatap muka, Jumat (16/5/2025).
“Benar, warga meminta agar kami terus berjuang di sektor pendidikan, khususnya untuk warga miskin dan kelompok rentan,” ujar Cahyo kepada selalu.id, Senin (19/5/2025).
Cahyo menegaskan, pendidikan menjadi prioritas utama PKS, terutama untuk kelompok masyarakat yang sering terpinggirkan oleh sistem dan keterbatasan ekonomi.
“Kami melihat pendidikan sebagai pondasi penting. Kalau ingin masa depan Surabaya cerah, anak-anaknya harus mendapatkan pendidikan yang layak sejak sekarang,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Awasi Ketat "Numpang KK" saat PPDB
Sebagai anggota Komisi A DPRD Surabaya, ia juga menyoroti peran pemerintah kota dalam menjamin pendidikan sebagai hak dasar, bukan sekadar program tambahan.
Cahyo turut menyinggung masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai masih belum adil dan justru menyulitkan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Selama masih ada warga yang ingin anaknya sekolah, pemerintah harus hadir. Jangan sampai ada anak putus sekolah, apalagi karena sistem PPDB yang menyulitkan,” tegasnya.
Baca Juga: Hadapi Perubahan PPDB 2025, Dispendik Surabaya Gelar Simulasi Online
Ia memastikan Fraksi PKS akan terus mengawal isu pendidikan, baik dalam pembahasan anggaran maupun pengawasan pelaksanaan program di lapangan.
“Sejak awal, PKS konsisten memperjuangkan kemerdekaan di bidang pendidikan. Kami tidak akan berhenti sampai semua anak Surabaya mendapat hak yang sama untuk belajar dan maju,” pungkasnya.
Editor : Ading