Selalu.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan tak berminat mengisi posisi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya yang saat ini tengah kosong pasca pencopotan Adi Sutarwijono. Meski namanya santer disebut sebagai kandidat kuat, Eri memilih tetap fokus menjalankan amanah sebagai kepala daerah.
“Lebih baik saya jadi Wali Kota Surabaya saja, dan itu sudah abot (berat). Kalau saya rangkap jabatan juga jadi Ketua DPC, tambah abot. Perjuangan kita membangun Surabaya bukan soal viral-viralan, tapi bagaimana aku noto dadi apik (membenahi jadi baik). Saya ingin merubah hati masyarakat Surabaya,” tegas Eri, Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga: Walikota Eri Disebut Galak ke Minimarket tapi Letoy ke Penunggak Pajak Milyaran
Menurut Eri, jabatan Ketua DPC memang strategis bagi partai, namun ia menilai masih banyak kader PDIP yang lebih kompeten untuk menduduki posisi tersebut. Ia pun memastikan akan tetap mendukung penuh langkah partai dari luar struktur.
“Kalau terkait dengan DPC, itu soal bagaimana partai bergerak. Tapi sebagai Wali Kota, saya ingin fokus pada pembangunan. Yang penting, kerja sama antara Pemkot dan DPRD tetap harmonis. Untuk urusan DPC, biarlah yang lain yang lebih mumpuni,” tambahnya.
Baca Juga: Soroti Setoran Parkir Minimarket, Wali Kota Eri: Ada Manipulasi
Menanggapi dinamika internal partai, termasuk pencopotan Adi Sutarwijono oleh DPP PDI Perjuangan, Eri menyebut hal itu merupakan bagian dari proses evaluasi yang sepenuhnya menjadi kewenangan pusat.
“Itu hak prerogatif DPP. Saya tidak bisa komentar banyak. Mungkin ini bagian dari penyegaran dan evaluasi. Sebagai kader, tentu kami akan tunduk dan tegak lurus dengan keputusan partai dan Ibu Ketua Umum,” ucapnya.
Baca Juga: Eri Irawan Soroti Pelanggaran Izin Parkir Ratusan Minimarket di Surabaya
Eri juga meyakinkan, kondisi internal PDIP Surabaya tetap kondusif dan tidak akan terganggu oleh perubahan struktur. “Insyaallah tidak akan ada gejolak. Kita semua satu barisan,” tutupnya.
Editor : Yasin