selalu.id - Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan jejak kejayaan Kerajaan Majapahit, kerajaan besar Asia Tenggara pada abad ke-13 hingga 15. Namun, aksesibilitas menuju situs-situs bersejarah di Trowulan, khususnya Museum Majapahit, masih menjadi kendala bagi pengembangan pariwisata sejarah di kawasan ini.
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Sukartono (BHS), dalam kunjungannya ke Museum Majapahit dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (BPKW XI) Jatim, mengusulkan pembangunan infrastruktur transportasi massal untuk mengatasi permasalahan ini.
BHS menekankan pentingnya konektivitas transportasi publik yang langsung terhubung dari Surabaya Raya menuju Trowulan. Menurutnya, akses yang mudah akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Apresiasi Polda Jatim Tangani Laka Bus di Batu
"Museum Majapahit dan situs-situs lainnya menyimpan nilai sejarah yang luar biasa. Kerajaan Majapahit merupakan warisan budaya bangsa yang perlu dijaga dan dipromosikan secara optimal," ujar BHS.
Ia menambahkan bahwa kemudahan akses akan mendorong kunjungan studi sejarah dari sekolah-sekolah di Jawa Timur, sehingga pembelajaran sejarah dapat dilakukan secara langsung di lokasi, meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya bangsa.
Ketiadaan transportasi massal yang memadai saat ini menjadi penghambat utama bagi potensi wisata edukatif Trowulan. BHS menyoroti pentingnya pembangunan terminal atau sistem transportasi publik yang menghubungkan Surabaya Raya dengan Trowulan secara langsung.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Izinkan Penjualan Gas LPG 3 Kg di Pengecer
"Bayangkan, kerajaan sebesar Majapahit yang pernah berjaya di dunia, akses menuju situs bersejarahnya masih terbatas," kata BHS.
Ia berharap usulan ini dapat segera direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Lebih lanjut, BHS optimistis bahwa pengembangan transportasi publik akan menjadikan Trowulan sebagai pusat wisata edukatif sejarah kelas dunia. Dengan akses yang mudah, situs-situs bersejarah di Trowulan dapat dikunjungi oleh lebih banyak orang, meningkatkan perekonomian lokal, dan memperkenalkan kebanggaan Indonesia pada dunia internasional.
Baca Juga: Penggunaan Dana Zakat untuk Makan Siang Bergizi Gratis Tuai Perdebatan
"Trowulan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi wisata sejarah unggulan, asalkan didukung oleh infrastruktur yang memadai," tegas BHS.
Ia berharap, usulan ini akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk segera mewujudkan Trowulan sebagai destinasi wisata sejarah yang mudah dijangkau dan membanggakan. Pengembangan ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga melestarikan warisan budaya bangsa untuk generasi mendatang.
Editor : Arif Ardianto