Sabtu, 26 Apr 2025 18:24 WIB

Efisiensi Anggaran, Pemkot Pangkas Rencana Pembangunan SMP dari Lima Jadi Tiga

  • Reporter : Ade Resty
  • | Rabu, 26 Mar 2025 11:05 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruf

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruf

selalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memangkas rencana pembangunan lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi tiga sebagai langkah efisiensi anggaran. Kebijakan ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengutamakan optimalisasi penggunaan anggaran di daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruf, menjelaskan bahwa pemangkasan ini dilakukan setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah, kebutuhan wilayah, serta perkembangan lingkungan sekitar.

"Jika daya tampung tidak seimbang dengan populasi, maka biaya operasional akan lebih besar. Selain itu, pembangunan sekolah juga harus menyesuaikan dengan pertumbuhan kawasan perumahan dan industri," ujar Yusuf kepada selalu.id, Rabu (26/3/2025).

Selain efisiensi anggaran, Yusuf menegaskan bahwa aspek psikologi anak juga menjadi pertimbangan dalam penempatan sekolah.

"Jika anak-anak lebih banyak berinteraksi dengan orang yang lebih tua, mereka bisa lebih cepat dewasa. Ini juga menjadi faktor yang diperhitungkan dalam pembangunan sekolah baru," tambahnya.

Tiga lokasi yang tetap masuk dalam rencana pembangunan SMP baru adalah Warung Gunung, Tambak Wedi, dan Medokan. Dua lokasi lain yang sebelumnya direncanakan, yakni Karangpilang dan Rungkut, tidak jadi dibangun untuk menekan anggaran.

Meski telah ditetapkan, pembangunan di salah satu lokasi, yakni Tambak Wedi, masih menghadapi kendala. Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa lahan di lokasi tersebut masih dipenuhi material milik Dinas Sumber Daya Air yang belum dipindahkan.

"Kami meminta dinas terkait segera mensterilkan lahan agar pembangunan sekolah tidak terhambat," kata Malik.

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan matang agar proyek ini tidak mengalami keterlambatan.

"Jika proses pemindahan material dilakukan dengan intens, seharusnya tidak lebih dari satu bulan," pungkasnya.


Baca Juga: Dispendik Surabaya Siapkan Modul Pendidikan Seks Berjenjang

Editor : Ading