selalu.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menanggapi beredarnya video internal PDIP Surabaya yang mengungkap dugaan penyalahgunaan dana kampanye Pilkada 2020. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail permasalahan tersebut.
“Aku gak ngerti malahan, tanya aja sama yang keluarin,” ujar Eri Cahyadi singkat saat ditemui selalu.id, Selasa (25/3/2025).
Sebelumnya, isu ini mencuat setelah viralnya video pernyataan Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, yang mengungkap dana kampanye Rp2 miliar diduga disalurkan tanpa transparansi. Dalam rekaman yang beredar di akun TikTok @menyala_viralku, Achmad menyebut dana dari Eri Cahyadi yang diserahkan ke DPC PDIP Surabaya dialihkan ke rekening pribadi seseorang di Jalan Panglima Sudirman tanpa mekanisme rapat resmi.
Akibatnya, bantuan untuk menggerakkan struktur partai dari tingkat DPC, PAC, hingga ranting tidak tersalurkan sebagaimana mestinya. Achmad juga menuding sebagian dana mengalir ke pihak di luar struktur partai, bahkan ke mereka yang mencalonkan diri melalui partai lain.
Tak hanya itu, ia menyoroti dugaan penyimpangan dalam pengadaan seragam partai senilai Rp867 juta pada 2021 dan laptop untuk 31 kecamatan pada 2022. Menurutnya, seragam banyak yang tidak sesuai ukuran, sedangkan laptop diduga barang bekas yang hanya diganti casing-nya.
“Kami menemukan bahwa pihak yang mengadakan adalah putra dari Sekretaris DPC,” ujar Achmad dalam video tersebut.
Saat dikonfirmasi selalu.id, Achmad membenarkan bahwa video tersebut dirinya, tetapi enggan berkomentar lebih lanjut.
“No komen. Iya (itu saya),” ujarnya singkat di Kantor DPRD Surabaya, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: APBD Surabaya Hanya Rp 12,3 Triliun, Wali Kota Eri Cahyadi Sambat
Editor : Ading