Senin, 28 Apr 2025 12:39 WIB

Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Lebaran, Pemudik Antusias Pulang Kampung

  • Reporter : Ade Resty
  • | Sabtu, 22 Mar 2025 09:19 WIB
Terminal keberangkatan pesawat

Terminal keberangkatan pesawat

selalu.id – Menjelang Lebaran 2025, harga tiket pesawat turun drastis, membuat perjalanan mudik lebih terjangkau. Kondisi ini dimanfaatkan banyak perantau, termasuk di Surabaya, untuk pulang ke kampung halaman merayakan Idulfitri.

 

Baca Juga: Lima Kebakaran di Surabaya Saat Lebaran, Listrik dan LPG Jadi Pemicu

Resty, seorang perantau di Surabaya, akhirnya bisa mudik ke Berau, Kalimantan Timur.

 

"Saya sangat senang karena tahun ini harga tiket lebih terjangkau. Biasanya bisa mencapai Rp2-3 juta, sekarang hanya Rp1 juta," ujarnya kepada selalu.id, Jumat (21/3/2025).

 

Resty terakhir mudik pada Lebaran 2023. Saat itu, harga tiket mahal sehingga ia hanya mampu membeli tiket sekali jalan, sementara tiket pulang ke Surabaya dibantu keluarganya. Sebelumnya, ia tidak mudik selama pandemi COVID-19 dari 2020 hingga 2021. Tahun 2022, harga tiket melonjak tinggi, dan pada 2024, ia kembali menunda mudik karena tarif penerbangan yang tak terjangkau.

 

Tahun ini, dengan adanya kebijakan diskon dari pemerintah, ia akhirnya bisa mudik tanpa beban berat di kantong.

 

"Ini salah satu kebijakan pemerintah yang benar-benar saya apresiasi. Membuat masyarakat tidak lagi mengeluh untuk pulang," ungkapnya.

 

Lonjakan jumlah pemudik yang memanfaatkan tiket murah juga terlihat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menyebut jumlah penumpang selama periode Lebaran 2025 diperkirakan meningkat hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Menurutnya, selain kebijakan diskon tiket, durasi libur Lebaran yang lebih panjang juga menjadi faktor pendorong lonjakan pemudik.

 

Baca Juga: Hari Ke-5 Jelang Lebaran, 30 Ribu Penumpang Padati Daop 8 Surabaya

"Libur Lebaran kali ini cukup panjang dan diawali dengan libur Nyepi. Ditambah lagi adanya program penurunan harga tiket pesawat dari pemerintah, membuat banyak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang kampung atau berwisata," jelasnya.

 

Puncak arus mudik di Bandara Juanda diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, yakni 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada H+6 atau 7 April 2025.

 

"Kami memperkirakan pada puncak arus mudik akan ada 71.284 penumpang dengan 459 pergerakan pesawat. Sedangkan arus balik diprediksi mencapai 73.698 penumpang dengan 475 penerbangan," ungkap Tohir.

 

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Bandara Juanda telah menerima pengajuan ekstra penerbangan. Hingga 10 Maret 2025, total permohonan tambahan penerbangan mencapai 652, terdiri dari 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional.

 

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Polda Jatim Siapkan 149 Pos Pengamanan  

"Sejumlah maskapai yang mengajukan ekstra penerbangan antara lain Lion Air sebanyak 315 penerbangan, Super Air Jet 313 penerbangan, Jetstar 10 penerbangan, AirAsia 6 penerbangan, serta masing-masing 4 penerbangan dari Singapore Airlines dan Malaysia Airlines," tambahnya.

 

Untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik, Bandara Juanda telah mengaktifkan Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 yang berlokasi di lobi Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Posko ini beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret (H-10) hingga 11 April 2025 (H+10).

 

Pihak bandara bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Satgaspam TNI AL, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, serta maskapai dan layanan ground handling.

 

"Kami berharap posko ini dapat memastikan penyelenggaraan angkutan udara yang aman, nyaman, tertib, dan teratur. Selain itu, posko juga berfungsi sebagai pusat informasi dan layanan bagi penumpang," pungkas Tohir.

 

Editor : Ading