Jumat, 25 Apr 2025 04:01 WIB

Banjir Surabaya, Pemkot: Cuaca Ekstrem dan Saluran Tersumbat Jadi Pemicu

  • Reporter : Ade Resty
  • | Senin, 17 Mar 2025 09:34 WIB
Banjir di Surabaya

Banjir di Surabaya

Banjir Surabaya, Pemkot: Cuaca Ekstrem dan Saluran Tersumbat Jadi Pemicu

selalu.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya sejak Jumat (14/3/2025) siang menyebabkan genangan atau banjir di sejumlah wilayah.

Pemkot Surabaya menyebut bahwa faktor utama penyebab banjir kali ini adalah cuaca ekstrem yang melanda kota sejak awal Maret.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin periode 7-16 Maret 2025 menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir.

Kepala BMKG Juanda, Tauqif Hermawan menjelaskan bahwa wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya, masih berada di akhir musim hujan dan memasuki masa peralihan. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem.

"Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di perairan utara Jawa Timur, serta gangguan atmosfer Madden-Jullian Oscillation (MJO) yang diperkirakan melintasi wilayah Jawa Timur. Hal ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan," kata Tauqif, Senin (17/3/2025).

Selain itu, atmosfer yang labil dan faktor konektivitas lokal yang kuat mendukung pertumbuhan awan cumulonimbus yang intens. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di situs web https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini di situs web https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda.

"BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengungkapkan bahwa ketidakmampuan saluran air menampung debit air hujan juga menjadi penyebab banjir.

"Saluran air tidak mampu menampung debit hujan karena tersumbat bangunan liar, sampah, serta pemukiman yang tidak dilengkapi fasilitas sosial (fasos)," kata Windo.

Baca Juga: Hujan Semalaman, 30 Rumah di Karangpilang Terendam Banjir hingga 50 Cm

Editor : Ading