Sabtu, 22 Mar 2025 09:02 WIB

Operasi Ketupat Semeru 2025: Jawa Timur Siap Amankan Arus Mudik Lebaran

Rapat koordinasi lintas sektoral Polda Jatim

Rapat koordinasi lintas sektoral Polda Jatim

selalu.id – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersiap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan menggelar Operasi Ketupat Semeru. Operasi skala besar ini melibatkan 15.231 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya, yang akan bertugas selama 13 hari. 

Kapolda Jatim, Komjen Pol. Imam Sugianto, memimpin rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (13/3/2025), untuk memastikan kesiapan operasi ini.

"Operasi Ketupat Semeru 2025 mengedepankan prinsip kemanusiaan, bertujuan melindungi dan menjaga keselamatan seluruh warga, baik pemudik maupun masyarakat yang tetap berada di rumah," tegas Komjen Pol. Imam Sugianto. 

Sebanyak 9.200 personel Polri, 1.404 personel TNI, dan 4.627 personel dari instansi lain akan disebar di 149 Pos Pengamanan (PAM), 41 Pos Pelayanan (YAN), dan 13 pos terpadu di seluruh Jawa Timur.

Antisipasi kemacetan menjadi fokus utama.  Komjen Imam menyebutkan sejumlah titik rawan kemacetan, antara lain Mengkreng, Kedung Mulyo, jalur wisata Malang-Batu, Magetan, Pasuruan, dan pintu masuk tol.  Petugas akan ditempatkan secara strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Selain itu,  rest area di jalur tol juga menjadi perhatian khusus, mengingat potensi kecelakaan di titik-titik blind spot. Patroli intensif akan dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Pemerintah pusat juga turut mendukung kelancaran mudik Lebaran. Presiden telah mengeluarkan empat kebijakan untuk meringankan beban masyarakat: penurunan harga tiket pesawat hingga 12-13 persen selama dua minggu libur Idul Fitri; penurunan tarif tol dan transportasi umum; pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan swasta, BUMN, dan BUMD; serta bonus hari raya bagi pengemudi ojek online.

Berdasarkan survei dari Badan Kebijakan Transportasi, BPS, Kementerian Perhubungan, dan akademisi, diperkirakan 146,48 juta orang akan mudik Lebaran 2025, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Jawa Timur menjadi penyumbang pemudik terbesar dengan 21,6 juta orang (14,8 persen), dan juga menjadi tujuan mudik kedua terbanyak dengan 27,3 juta orang (18,7 persen). Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-4 hingga H-2, sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+4 dan H+5.

Polda Jatim juga telah memetakan berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), termasuk ancaman terorisme, kelangkaan bahan pokok, antrean BBM, kejahatan konvensional, konflik buruh, balapan liar, penyalahgunaan narkoba dan petasan, konflik antar perguruan silat, kecelakaan di perlintasan kereta api, dan bencana meteorologi. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda Jatim berkolaborasi dengan Kodam V Brawijaya, satuan wilayah (Satwil), Kodim, dan stakeholder terkait dalam Operasi Ketupat Semeru 2025. Libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret 2025 diperkirakan akan memicu pergerakan awal pemudik. 

Kendati demikian, Polda Jatim akan meningkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) mulai 20 Maret 2025, dan akan menggelar apel gelar pasukan terpusat di halaman Kodam V Brawijaya, Jawa Timur.  Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi lintas sektoral, Polda Jatim optimistis dapat mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Pedang Pora Warnai Penyambutan Irjen Pol Nanang Avianto Sebagai Kapolda Jatim

Editor : Ading