Senin, 24 Mar 2025 20:19 WIB

Surabaya Darurat Lahan Makam! 13 TPU Hampir Penuh dan Sebagian Sudah Ditutup

  • Reporter : Ade Resty
  • | Selasa, 04 Mar 2025 18:32 WIB
Kondisi makam di TPU Ngagel Surabaya

Kondisi makam di TPU Ngagel Surabaya

selalu.id - Sebanyak 13 Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Surabaya hampir penuh dan tidak bisa menampung lagi. Hal ini perlu perhatian serius dari Pemerintah Kota Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, mengatakan bahwa beberapa TPU sudah mencapai kapasitas maksimal, seperti TPU Babat Jerawat dan TPU Ngagel Rejo. Meski demikian, opsi sistem tumpang masih dapat diterapkan untuk jenazah keluarga yang ingin dimakamkan di lokasi yang sama.

Baca Juga: Lahan Makam di TPU Keputih Terus Menyempit, Hanya Tersisa 32 Ribu Unit

“Kalau di Babat Jerawat sudah penuh, tapi masih boleh tumpang, misalnya ada keluarga sebelumnya dimakamkan di sana, jenazah baru bisa ditumpangkan. Begitu juga di Ngagel Rejo, selama masih ada izin dari keluarga, bisa dilakukan sistem tumpang,” ujar Dedik, saat dihubungi selalu.id, Selasa (4/3/2025).

Selain Babat Jerawat dan Ngagel Rejo, warga juga bisa memilih TPU lain yang masih tersedia, seperti TPU Keputih yang memiliki lahan lebih luas.

“Untuk non-Muslim bisa ke Kembang Kuning atau Keputih, karena masih memungkinkan,” tambahnya.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, menyebut bahwa kondisi TPU yang hampir penuh membuat Pemkot harus segera mencari solusi. Saat ini, dua lokasi yang dikaji untuk pembukaan lahan baru adalah Waru Gunung dan Sumberejo.

“Di Sumberejo, dari total 44 hektare yang direncanakan, Pemkot sudah menguasai 40 hektare. Tapi masih ada 4 hektare yang harus dibebaskan agar bisa digunakan sepenuhnya,” ungkap Eri.

Sementara itu, kata dia, di Waru Gunung, dari total 80 hektare yang direncanakan, Pemkot baru membebaskan 10 hektare.

Baca Juga: TPU Ngagel Rejo Darurat Lahan, Banyak Makam Tumpang Tindih

“Proses pembebasan lahan ini masih dalam kajian, tapi kami harapkan bisa rampung tahun depan,” jelasnya.

Selain dua lokasi tersebut, Pemkot juga mempertimbangkan opsi lain di Surabaya Barat. “Tadi pagi dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), kami membahas pembukaan lahan makam baru. Opsi di Surabaya Barat sedang dikaji, termasuk di Bulak Bandarejo yang merupakan aset Pemkot,” tambahnya.

Di TPU Keputih sendiri, Pemkot tidak hanya berencana menambah lahan, tetapi juga mengoptimalkan area yang sudah ada. Kepala UPTD Pemakaman DLH Surabaya, Khoirun Nisa, mengatakan bahwa beberapa area di Keputih masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Kami lebih fokus pada efektivitas lahan. Ada area yang masih tertutup rumput dan belum digunakan. Kami akan bersihkan agar bisa dimanfaatkan lebih baik,” katanya.

Baca Juga: Reperda Pemakaman Diharapkan Jadi Solusi Holistik Pemakaman di Surabaya

Selain itu, Pemkot juga mengusulkan pembebasan lahan di area tengah antara Makam Lama dan Makam Baru di Keputih.

“Kami sudah mengajukan sekitar 3.000 meter persegi ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BRKPP) agar dua area itu bisa terhubung. Namun, proses ini masih menunggu antrean prioritas,” tambah Khoirun.

Saat ini, Pemkot Surabaya mengelola 13 TPU, yaitu
1. TPU Keputih
2. TPU Babat Jerawat
3. TPU Kembang Kuning
4. TPU Putat Gede
5. TPU Simo Kwagean
6. TPU Kalianak
7. TPU Asemjajar
8. TPU Karang Tembok
9. TPU Wonokusumo Kidul
10. TPU Kapas Krampung
11. TPU Tembok Gede
12. TPU Ngagel Rejo
13. TPU Belanda Peneleh

Editor : Arif Ardianto