Rabu, 26 Mar 2025 15:01 WIB

Gubernur Khofifah Komitmen Sinergikan Program Jawa Timur dengan Visi Nasional Pasca Retreat

Khofifah Indar Parawangsa

Khofifah Indar Parawangsa

selalu.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan komitmennya untuk menyelaraskan program pembangunan Jawa Timur (Nawa Bhakti Satya) dengan visi nasional (Asta Cita) pasca mengikuti Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang.  Retreat yang diikuti bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak ini diakhiri hari ini, Jumat (28/2/2025).

Khofifah menekankan pentingnya sinergi antar daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan, salah satu poin utama dalam Asta Cita.  Ia melihat potensi besar bagi Jawa Timur untuk menjadi mentor bagi daerah lain dalam mencapai swasembada pangan.  "Kita ingin keunggulan kompetitif masing-masing daerah dieksplorasi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima selalu.id, Jumat (28/2/2025). 

Retreat ini, menurutnya, menjadi momentum untuk mengintegrasikan pemikiran dan program pembangunan secara sistemik,  menghindari tumpang tindih dan memastikan keselarasan program dari tingkat pusat hingga daerah. Khofifah mengakui tantangan dalam mengkonsolidasikan berbagai perspektif dan program.  "Ini tidak mudah, memerlukan konsolidasi pemikiran dan program agar semuanya sejalan," tegasnya. 

Kendati demikian, Khofifah juga menilai materi yang disampaikan selama retreat sangat berkualitas, khususnya terkait dukungan pemerintah daerah terhadap Asta Cita. Namun, Khofifah menyoroti perlunya detailisasi pada beberapa poin Asta Cita, terutama poin kedua (ketahanan nasional, termasuk pangan, energi, dan air), keempat (peningkatan kualitas SDM), dan keenam (pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan pengurangan kemiskinan).

"Asta Cita kedua, misalnya, terkait ketahanan pangan, perlu dijabarkan lebih detail sesuai potensi lokal masing-masing daerah," cetusnya.

Disamping itu juga, Khofifah mencontohkan potensi Jawa Timur dalam pengembangan peternakan sapi, memanfaatkan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) di Singosari, Kabupaten Malang.  "Ekosistem peternakan di Jawa Timur sudah terbangun dengan baik, dan kami siap menjadi mentor bagi daerah lain untuk mencapai swasembada daging," tambahnya.

Meskipun begitu, Khofifah juga menekankan pentingnya innovative financing bagi pemerintah daerah, sejalan dengan instruksi presiden terkait efisiensi.  "Kita harus mencari cara untuk melakukan efisiensi tanpa mengorbankan pencapaian target kinerja utama," katanya. 

Ia memandang retreat ini bukan hanya sebagai forum pelatihan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar kepala daerah. Menjelang bulan Ramadhan 1446 H, Khofifah mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk menjaga kondusivitas dan menghindari pembelian barang secara berlebihan atau panic buying, serta meminta para pedagang untuk tidak menimbun barang.  Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan guyub rukun. "Mari kita jaga stabilitas harga bersama-sama," pesannya. 

Baca Juga: Khofifah Indah Parawansa Dilantik Kembali Sebagai Gubernur Jawa Timur

Editor : Ading