selalu.id – DPC Partai Gerindra Surabaya menekankan pentingnya kepala daerah, termasuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, untuk tetap menjaga harmoni politik dan mendukung agenda pemerintahan pusat.
Baca Juga: Pemerintah Gelar Retret Setahun Sekali, Wali Kota Eri: Saya Siap
Hal ini disampaikan menyusul kegiatan retret bagi kepala daerah yang dilantik serentak oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, menilai retret tersebut sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi dan misi dalam pemerintahan.
Ia menekankan bahwa kepala daerah memiliki tugas utama sebagai pelayan rakyat, tanpa memandang latar belakang politik.
“Retret ini adalah upaya agar kepala daerah yang baru dilantik memahami bahwa mereka adalah pejuang rakyat. Mereka harus bekerja untuk kepentingan rakyat, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau partai yang mendukung atau tidak mendukung mereka,” kata Cahyo, kepada selalu.id, Senin (24/2/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya komunikasi lintas daerah, terutama dalam menangani permasalahan yang membutuhkan koordinasi antarwilayah, seperti banjir di Surabaya.
“Persoalan seperti ini tidak bisa diselesaikan oleh Surabaya sendiri. Diperlukan kerja sama dengan daerah penyangga. Inilah yang ingin dibangun oleh Presiden Prabowo, yakni kepala daerah yang memiliki semangat gotong royong dan komunikasi yang baik,” tegasnya.
Baca Juga: Pasca Retret, Eri Cahyadi Siap Langsung Jalankan Berbagai Agenda Kerja

Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan bahwa retreat ini merupakan program pemerintah pusat untuk memberikan pembekalan kepada kepala daerah terpilih.
“Retret ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi ada materi dari kementerian dan Lemhannas. Sebagai kepala daerah, sudah selayaknya mereka tunduk dan patuh pada perintah presiden sebagai mandataris MPR,” ujar Yona.
Ia juga menegaskan bahwa Eri Cahyadi dan Armuji diusung oleh 18 partai politik, yang mayoritas adalah partai koalisi pemerintahan. Oleh karena itu, ia menilai kepemimpinan di Surabaya seharusnya selaras dengan arah kebijakan nasional.
Baca Juga: Terlihat dalam Diskusi Kepala Daerah, Eri Cahyadi Ikuti Retret Hari Keempat
“Ini bukan soal patuh atau tidak patuh kepada presiden, tetapi soal kepatutan sebagai kepala daerah yang diusung oleh banyak partai. Mereka harus menjaga harmoni politik dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok,” katanya.
Menurut Yona, Eri-Armuji pasti memahami pentingnya menjaga kondusivitas politik di Surabaya agar roda pemerintahan berjalan dengan baik.
“Pemerintahan yang solid dan harmonis adalah kunci utama menuju Indonesia maju. Kepala daerah harus bisa bekerja dalam satu arah, bersama pemerintah pusat, agar pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan efektif,” pungkasnya.
Editor : Ading