Rabu, 26 Mar 2025 15:25 WIB

Ugal-ugalan Bikin Geram, DPRD Surabaya Bakal Panggil Supir Bus Trans Semanggi

  • Reporter : Ade Resty
  • | Kamis, 20 Feb 2025 16:08 WIB
Bus Trans Semanggi ugal-ugalan

Bus Trans Semanggi ugal-ugalan

selalu.id – Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael, geram setelah menyaksikan langsung aksi ugal-ugalan bus Trans Semanggi di rute Unesa – ITS, Kamis (20/2/2025).

Ia menilai tindakan sopir bus tersebut sangat membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

“Kejadian seperti ini tidak bisa dibiarkan. Bus ini seenaknya saja di jalan, melanggar aturan lalu lintas, dan berisiko mencelakakan orang lain,” ujar Josiah Michael, yang juga Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya.

Insiden bermula saat bus Trans Semanggi berhenti di halte Jl. Adityawarman, tepat di depan Park & Ride. Tanpa menyalakan lampu sein, bus tiba-tiba menyelonong ke lajur kanan. Begitu lampu hijau menyala, bus kembali memotong ke kiri, memepet kendaraan lain.

Tak hanya itu, di perempatan Kutai – Diponegoro, bus tersebut nekat menerobos lampu merah dari lajur kiri yang seharusnya hanya untuk belok. Melihat tindakan berbahaya itu, Josiah langsung mengejar dan menegur sopir bus. Namun, si sopir berdalih bahwa lampu sudah hijau.

“Ini bukan sekadar soal lampu lalu lintas. Cara berkendara seperti ini yang bikin celaka! Kalau terus dibiarkan, bisa memakan korban,” tegas Josiah.

Menurut Josiah, masalah ini bukan sekadar kesalahan individu, melainkan juga tanggung jawab operator yang mengelola layanan bus Trans Semanggi.

“Kalau cuma satu atau dua sopir yang seperti ini, mungkin bisa disebut oknum. Tapi kalau banyak laporan, berarti operatornya memang tidak becus,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa bus Trans Semanggi dan Bus Suroboyo menggunakan skema buy the service, di mana pengemudi tidak perlu mengejar setoran seperti angkutan konvensional. Seharusnya, tidak ada alasan bagi sopir untuk ugal-ugalan di jalan.

DPRD Surabaya pun memastikan akan memanggil operator bus minggu depan untuk evaluasi menyeluruh. Josiah menegaskan bahwa kejadian fatal seperti kecelakaan di Terminal Joyoboyo beberapa waktu lalu tidak boleh terulang.

“Kami akan panggil operatornya. Kalau memang tidak bisa membina pengemudi dengan baik, jangan salahkan kalau nanti kami minta untuk diganti!” pungkasnya.

Baca Juga: FDTS Sebut Suroboyo Bus Hanya Gimmick, Ini Alasannya

Editor : Ading