selalu.id – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, hari ini mengikuti gladi kotor pelantikan kepala daerah di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Acara yang diikuti oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih se-Indonesia ini menjadi momentum penting menjelang pelantikan resmi pada 20 Februari mendatang.
Baca Juga: Khofifah-Emil Siap Pimpin Jatim, Latihan Baris Berbaris Menuju Pelantikan
Gladi kotor tersebut meliputi latihan baris-berbaris dasar, mulai dari penghormatan hingga posisi istirahat. Namun, bagi Khofifah, latihan ini memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar persiapan seremonial. "Baris berbaris ini bukan hanya soal gerakan fisik, tetapi simbol dari kesatuan pemikiran dan program pembangunan kita," tegas Khofifah, Selasa (18/2/2025).
Ia menekankan pentingnya sinkronisasi program pembangunan di seluruh Indonesia, meskipun setiap daerah memiliki prioritas dan karakteristik lokal yang berbeda. "Local wisdom tetap dihormati, namun semua harus selaras dengan tujuan besar memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tambahnya.
Khofifah melihat gladi kotor ini sebagai langkah awal untuk menciptakan harmoni dan sinergi antar pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan nasional. Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa latihan baris-berbaris yang terstruktur ini sangat penting mengingat jumlah kepala daerah yang dilantik cukup banyak.
Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, Khofifah-Emil Menang Mutlak di Pilgub Jatim 2024
"Dengan jumlah yang besar, gladi kotor memastikan kelancaran dan kerapian prosesi pelantikan," ujarnya. Pengalamannya di kepramukaan, menurut Khofifah, sangat membantunya dalam mengikuti gladi kotor ini. "Memori PBB (Pelatihan Baris-Berbaris) masa pramuka masih terpatri," cetusnya.
Selain sebagai latihan teknis, gladi kotor ini juga menjadi ajang silaturahmi yang efektif bagi para kepala daerah terpilih. Khofifah berharap, ikatan yang terjalin akan mempermudah kolaborasi dan sinergi antar daerah dalam berbagai program pembangunan. "Ini kesempatan emas untuk membangun kebersamaan dan sinergitas, baik antar provinsi, kabupaten/kota, maupun antar instansi terkait," katanya.
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak di TPS Tempat Emil Nyoblos
Menyoroti rencana retreat selama satu minggu di Akademi Militer (Akmil) Magelang (21-28 Februari 2025), Khofifah menyambutnya dengan antusias. Ia meyakini retreat tersebut akan semakin memperkuat kesamaan visi dan misi pembangunan nasional di antara para kepala daerah. "Dengan retreat, kita bisa menyelaraskan program-program daerah dengan program nasional, sehingga implementasinya lebih sistematis dan efektif," jelasnya.
Khofifah berharap, melalui gladi kotor dan retreat ini, seluruh kepala daerah terpilih dapat bersatu padu dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Kesatuan langkah dan pemikiran, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional. Ia optimistis, kolaborasi yang terbangun akan menghasilkan program-program yang lebih progresif dan berdampak luas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor : Ading