selalu.id - Ratusan nelayan di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya, terlibat aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada Selasa pagi. Mereka menolak keras uji konsultasi publik proyek Strategis Nasional (PSN) reklamasi Surabaya Waterfront Land (SWL) yang dilakukan oleh PT Granting Jaya. Aksi yang semula tertib berubah menjadi kericuhan saat terjadi aksi dorong-mendorong antara nelayan dan pihak keamanan.
Para nelayan memprotes keras ketidakikutsertaan mereka dalam uji konsultasi publik tersebut. "Nelayan mana yang dilibatkan?," teriak Ramadani Jaka Samudra, Korlap aksi, di tengah kericuhan, Selasa (11/2/2025).
Ia menegaskan bahwa seluruh koperasi nelayan dan Lembaga Keuangan Mikro Kecil (LKMK) di wilayah pesisir secara bulat menolak rencana pembangunan lima pulau baru di sekitar Pantai Kenjeran. Mereka khawatir proyek ini akan mengancam mata pencaharian dan merusak ekosistem laut.
Penolakan ini bukan tanpa alasan. Ramadani menjelaskan bahwa proyek reklamasi SWL dinilai berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan nelayan. Dukungan terhadap penolakan ini pun datang dari berbagai pihak. DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyatakan dukungan penuh kepada nelayan.
Bahkan, Wali Kota Surabaya telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, menyertakan hasil evaluasi dan kajian yang menunjukkan dampak negatif PSN SWL. "Kami sudah menyampaikan penolakan ini hingga ke Komisi IV DPR RI," tambah Ramadani.
Komisi IV DPR RI telah memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membahas permasalahan ini. Kekhawatiran terhadap track record PT Granting Jaya yang dianggap kurang profesional dalam pengelolaan aset juga menjadi sorotan. Ada kekhawatiran bahwa PSN SWL justru akan semakin merusak lingkungan Kota Surabaya.
Kericuhan yang terjadi mengakibatkan beberapa orang mengalami luka ringan. Pihak kepolisian telah mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Aksi nelayan ini menunjukkan betapa besarnya penolakan terhadap proyek reklamasi SWL dan menjadi sorotan penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial sebelum melanjutkan proyek tersebut. Nasib nelayan dan kelestarian lingkungan Pantai Kenjeran kini berada di ujung tanduk.
Baca Juga: Ketua GNPK Jatim Sebut Proyek Reklamasi Surabaya Ancaman Bagi Warga dan Pertahanan Negara
Editor : Ading