Jumat, 21 Mar 2025 00:27 WIB

Empat Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Drini, Pemprov Jatim Evaluasi Study Tour

Pj. Gubernur Adhy Karyono

Pj. Gubernur Adhy Karyono

selalu.id – Duka menyelimuti Kota dan Kabupaten Mojokerto menyusul tragedi yang merenggut nyawa empat pelajar SMP Negeri 7 Kota Mojokerto. Keempat pelajar tersebut, Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), Rifky Yoeda Pratama (13), dan Bayhaki Faqtyansah (13), menjadi korban ganasnya ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, saat mengikuti program outing class.

Kejadian nahas tersebut bermula pada Selasa (28/1/2025), ketika rombongan 13 pelajar SMP Negeri 7 Kota Mojokerto tengah asyik menikmati liburan di pantai tersebut.  Namun, cuaca buruk yang tiba-tiba datang menyebabkan gelombang tinggi menerjang para pelajar yang tengah bermain di tepi pantai. 

Sembilan pelajar berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama.  Satu korban terakhir ditemukan meninggal pada Rabu (29/1/2025) lalu. Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, langsung merespon tragedi ini dengan mengunjungi rumah duka masing-masing korban pada Kamis (30/1/2025) kemarin. 

Didampingi Pj. Walikota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, dan sejumlah pejabat terkait, Adhy menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban.  Selain memberikan dukungan moril, Pemprov Jatim juga memberikan santunan sebesar Rp 10 juta per korban, paket sembako, serta tambahan Rp 5 juta dari DPRD Jawa Timur.

"Kehilangan ini sangat menyayat hati," ucap Adhy Karyono seperti dikutip saat di hadapan keluarga korban.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," tambahnya. 

Adhy juga turut serta dalam dzikir dan tahlil yang diadakan untuk mendoakan para korban. Tragedi ini mendorong Pj. Gubernur untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program study tour dan outing class di seluruh Jawa Timur.  Adhy menekankan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan tersebut.

"Kita akan melakukan evaluasi ketat terhadap prosedur dan pemilihan lokasi study tour dan outing class. Prioritas utama adalah keselamatan siswa.  Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan faktor keamanan, terutama di musim penghujan seperti saat ini yang rawan bencana hidrometeorologi," tegasnya.

Evaluasi tersebut akan mencakup beberapa hal, antara lain memastikan destinasi wisata yang dipilih benar-benar aman dan terbebas dari risiko bencana alam, memastikan pengawasan dan pendampingan yang memadai selama kegiatan berlangsung, memperhatikan jadwal kegiatan dan waktu istirahat siswa, serta memastikan kelayakan transportasi yang digunakan.

Adhy juga menekankan pentingnya peran Dinas Pendidikan dan kepala sekolah dalam mengawasi dan memastikan keselamatan siswa selama kegiatan di luar sekolah.  "Jangan sampai harga murah mengorbankan keselamatan anak-anak kita," pungkasnya. 

Tragedi Pantai Drini ini menjadi pengingat pentingnya memprioritaskan keselamatan di atas segalanya dalam setiap kegiatan pendidikan.  Evaluasi menyeluruh yang dilakukan Pemprov Jatim diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Baca Juga: Larang Study Tour SD-SMP ke Luar Kota, Wali Kota Eri Imbau Perbanyak Kegiatan Lokal

Editor : Ading