Sabtu, 15 Mar 2025 21:31 WIB

Kementan RI Apresiasi Inovasi Benih Jagung Bhayangkara Polres Blitar

Amran Sulaiman memuji peran aktif Polda Jatim dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Amran Sulaiman memuji peran aktif Polda Jatim dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional

selalu.id – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) atas inovasi jajaran Polres Blitar dalam menciptakan benih jagung unggul, yang diberi nama "Bhayangkara". 

Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, pada Selasa (21/1/2025) kemarin, bertepatan dengan Gerakan Penanaman Jagung 1 Juta Hektar serentak di seluruh Indonesia.

Amran Sulaiman memuji peran aktif Polda Jatim dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional.  Ia menyebut inovasi benih jagung hibrida jenis TKS 234 ini sebagai langkah luar biasa yang selaras dengan program pemerintah.  "Pak Kapolri, ini Pak Kapolda Jatim luar biasa!  Dukungan ini sangat berarti bagi upaya kita mewujudkan swasembada pangan," tegas Amran seperti dikutip. 

Lebih lanjut, Menteri Pertanian menyampaikan terima kasih atas sinergi Polda Jatim dalam mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo dalam program ketahanan pangan nasional.  Komitmen Polda Jatim ini, menurut Amran,  merupakan bentuk nyata dukungan terhadap para petani Indonesia.

Kementan RI menyatakan kesiapannya untuk membeli seluruh hasil panen benih jagung Bhayangkara dari lahan pembenihan Polres Blitar.  "Kementan akan membeli 200 ton benih jagung Bhayangkara," ujar Amran. 

Ia juga berharap agar inovasi ini dapat direplikasi oleh polda-polda lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan produksi jagung di daerah masing-masing.  Hal ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si, menjelaskan keunggulan benih jagung Bhayangkara.  Benih ini memiliki ketahanan akar dan batang yang kuat, serta toleransi tinggi terhadap penyakit.  "Bobot 1000 biji mencapai 367,89 gram, dengan kadar protein 9,10 persen dan karbohidrat 85,43 persen," jelas Irjen Imam Sugianto kepada awak media.

Dikatakannya, produksi benih jagung Bhayangkara juga tergolong tinggi, mencapai 12,72 ton per hektar, dengan hasil panen 10,44 ton per hektar. Benih Bhayangkara pertama kali ditanam pada 28 Agustus 2024 di lahan seluas 0,686 hektar milik Polres Blitar. 

Setelah dipanen pada 18 Desember 2024, lahan tersebut menghasilkan 2.115 kilogram jagung basah, yang setelah diproses menjadi 1.456 kilogram benih kering.  Jumlah ini, menurut Kapolda Jatim, cukup untuk memenuhi kebutuhan benih di lahan seluas 100 hektar.

Inovasi Polres Blitar ini juga mendapat apresiasi dari Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo.  Ia menyampaikan terima kasih atas kolaborasi antara masyarakat, kelompok tani (Gapoktan), Polres Blitar, dan CV Lang Buana dalam pengembangan benih jagung Bhayangkara.  Sebagai Ketua Gugus Tugas Pangan Polri, Komjen Dedi berharap benih ini dapat meningkatkan produksi jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan.

Polri sendiri telah mencanangkan program penanaman jagung seluas 1,7 juta hektar di seluruh Indonesia.  Hingga saat ini, Polri telah berhasil menanam jagung di lahan seluas 3.727 hektar, dan menargetkan penanaman di 300 ribu hektar pada kuartal pertama tahun 2025. 

Dalam pelaksanaan program ini, Polri menggunakan aplikasi berbasis AI untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan penanaman jagung, guna memastikan tercapainya target produksi 4 juta ton jagung pada tahun 2025. 

Upaya ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.  Inovasi benih jagung Bhayangkara menjadi bukti nyata sinergi antara Polri dan Kementan RI dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca Juga: Kementan Pacu Produksi Padi, Pastikan Kesejahteraan Petani

Editor : Ading