selalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan rencana pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan SMP.
Setelah menyelesaikan uji coba selama enam bulan di lima sekolah dasar negeri, Pemkot kini menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat mengenai pola pelaksanaan program, apakah akan melibatkan UMKM atau menggunakan dapur umum.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa uji coba yang dimulai sejak Juli 2024 berjalan lancar. Program ini sebelumnya menggandeng UMKM untuk penyediaan makanan dan menggunakan jasa ojek online untuk distribusinya.
“InsyaAllah tinggal tunggu petunjuk teknisnya. Apakah pergerakan dengan UMKM atau dapur umum, kita tunggu arahan lebih lanjut,” ujar Eri, Kamis (2/2/2024).
Namun, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai, menyarankan agar program ini memanfaatkan dapur umum. Menurutnya, skema tersebut lebih efisien untuk merealisasikan anggaran Rp10 ribu per paket MBG.
“Dengan biaya Rp10 ribu per paket, menggunakan dapur umum lebih ideal karena bahan pangan langsung disediakan Pemkot. Dapur umum tinggal mengolah hingga siap saji,” jelas Bahtiyar.
Ia menambahkan bahwa bahan-bahan seperti hasil laut, pertanian, dan peternakan dapat dikumpulkan melalui koordinasi antarinstansi Pemkot, lalu didistribusikan ke dapur umum untuk diolah menjadi makanan siap konsumsi.
“Dapur umum bisa menjadi solusi agar pengolahan makanan lebih terkontrol dan efisien. Selain itu, bahan-bahan diambil langsung dari sumber yang sudah dikelola Pemkot,” ujarnya.
Meski begitu, Bahtiyar mengingatkan bahwa jumlah tenaga dapur umum harus dikalkulasi sesuai dengan jumlah siswa penerima program.
“Surabaya sudah siap menjalankan program ini, tinggal memastikan tenaga operasionalnya mencukupi,” tandasnya.
Program MBG ini akan didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya sebesar Rp1,1 triliun pada 2025. Anggaran tersebut dirancang untuk menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 400 ribu siswa SD dan SMP negeri maupun swasta setiap harinya.
“Program ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan makanan, tapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas,” pungkas Bahtiyar.
Baca Juga: Wali Kota Eri Siapkan Program Makan Siang Gratis Gunakan APBD

Editor : Ading