Senin, 17 Mar 2025 08:33 WIB

Pembelajaran FSLSM Hantarkan Direktur DSI YPTA Raih Gelar Doktor UTHM

  • Reporter : Ading
  • | Selasa, 24 Des 2024 09:43 WIB
Direktur Direktorat Sistem Informasi Yayasan Perguruan 17 Agustus Surabaya, Supangat, M.Kom., Ph.D.

Direktur Direktorat Sistem Informasi Yayasan Perguruan 17 Agustus Surabaya, Supangat, M.Kom., Ph.D.

selalu.id - Direktur Direktorat Sistem Informasi Yayasan Perguruan 17 Agustus Surabaya, Supangat, M.Kom., Ph.D., meraih gelar doktor di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dengan penelitian inovatif tentang peningkatan model gaya belajar Felder-Silverman Learning Style Model (FSLSM).

Supangat menjelaskan penelitian itu bertujuan mengoptimalkan preferensi belajar mahasiswa dalam pembelajaran daring. Penelitiannya dilakukan di bawah bimbingan Dr. Mohd Zainuri Bin Saringat.

Dia mengembangkan model FSLSM dengan menambahkan dimensi sosial dan personalitas, melengkapi dimensi klasik yang hanya meliputi pemrosesan, persepsi, penerimaan, dan pemahaman.

“Model FSLSM klasik memiliki keterbatasan karena tidak mempertimbangkan faktor sosial dan personalitas, yang sangat penting untuk pengembangan keterampilan kolaboratif dan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik,” ujar Supangat tertulis, Senin (23/11).

Supangat memasukkan dimensi interaksi sosial dan personalitas ke dalam model FSLSM. Dengan pendekatan itu, dia menciptakan pembelajaran daring yang lebih interaktif dan kolaboratif, melalui platform e-learning Elitag Untag Surabaya.

“Penelitian ini melibatkan 400 mahasiswa sarjana di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai partisipan,” jelasnya.

Hasil penelitian menunjukkan model FSLSM yang telah ditingkatkan mampu meningkatkan rata-rata nilai ujian mahasiswa sebesar 3,5 persen dibandingkan kelompok kontrol.

Temuan tersebut mengindikasikan pentingnya personalisasi dalam metode pembelajaran daring untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan mendalam.

Supangat berharap penelitiannya dapat menginspirasi pengembangan metode pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan di masa depan, khususnya dalam pendidikan berbasis teknologi.

“Keberhasilan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring yang disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Saya berharap hasil penelitian ini berkontribusi pada pengembangan platform e-learning yang lebih adaptif dan efektif, khususnya di pendidikan tinggi,” kata Supangat.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia, mendorong inovasi dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca Juga: Polda Jatim Gelar Anugerah Festival Film Pendek, Kampanye Anti Judi Online

Editor : Ading