selalu.id - Usai ambruknya atap gedung, penghuni Gedung Setan di kawasan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, meminta untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) milik Pemerintah Kota (Pemkot).
Namun, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa permintaan tersebut sulit dipenuhi mengingat antrean panjang calon penghuni rusun yang saat ini sudah mencapai lebih dari 15 ribu orang.
“Yang KTP Surabaya, kabeh omah e di pinggir kali yo minta rusun yang mana kita harus hitung dulu yang mana jadi makanya kita lihat. Rumah susun itu loh yang antre 15 ribu lebih gak mungkin kita gunakan (penghuni gedung setan) ke rumah susun,” ujar Eri, Senin (23/12/2024).
Eri juga menjelaskan bahwa Gedung Setan bukan merupakan aset Pemkot Surabaya, melainkan bangunan yang status kepemilikannya tidak jelas. Hal ini membuat Pemkot harus berhati-hati dalam mengambil langkah.
“Kita harus pastikan dulu ini gedung milik siapa. Jangan sampai kita membangun atau memperbaiki sesuatu yang bukan milik Pemkot, karena itu bisa menimbulkan masalah hukum. Kami akan koordinasi dengan RT, RW, dan LPMK setempat, serta meminta pendampingan kejaksaan,” jelasnya.
Selain itu, Eri menilai banyak penghuni Gedung Setan yang KTP-nya bukan dari wilayah tersebut.
“itu bisa digunakan apakah warga setuju digunakan Fasum atau apa ya kita nanti lihat aturannya dulu ya. Jangan sampai kita ambil langkah gak sesuai aturan karena yang sebagian besar warga di sana bukan pemilik KTP setempat. Kalau ditanya ini rumah siapa, malah tidak ada yang tahu,” ungkapnya.
Sebagai alternatif, Pemkot Surabaya menawarkan program rumah susun milik sendiri (rusunami) kepada warga yang sudah memiliki kemampuan ekonomi.
Rusunami ini ditawarkan dengan harga terjangkau agar warga dapat memiliki tempat tinggal layak secara mandiri.
“Makanya kita kerahkan dengan rusunami, kelompok kelompok warga yang sudah mulai bisa menggerakkan ekonominya maka diberikan rusunami milik sendiri tapi dengan harga murah. Makanya kita menghitung untuk itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Minta Durasi Belajar Bahasa Inggris SD-SMP Ditambah
Editor : Ading