selalu.id - Hampir setahun setelah pembangunannya rampung, layanan penyakit jantung (kardiovaskular) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, masih terbengkalai dan belum dapat dioperasikan.
Proyek pembangunan Gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab) dan pemasangan alat kesehatan spesialistik Modular Operating Theater dan Heating Ventilation Air Condition (MOT-HVAC) yang rampung akhir 2023, hingga kini belum dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sejumlah kendala menjadi penyebab tertundanya pengoperasian layanan jantung di RSUD Slamet Martodirdjo. Pembangunan Gedung Cath Lab yang rampung tidak sesuai jadwal menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, alat kesehatan spesialistik MOT-HVAC yang dibeli melalui metode e-purchasing juga belum dapat langsung digunakan.
Pembangunan fisik Gedung Cath Lab dan ruang kateterisasi jantung yang dikerjakan oleh CV. Artha Media Persada dengan anggaran sekitar Rp 1.807.272.800,00 dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, diduga belum selesai hingga akhir Desember 2023.
Meskipun fisik gedung sudah rampung, Cath Lab baru dapat dioperasikan setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Proses pengurusan izin yang dilakukan oleh pihak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo ke Bapeten di Jakarta baru selesai pada April 2024.
Tertundanya pengoperasian layanan jantung di RSUD Slamet Martodirdjo menjadi sorotan publik. Pasalnya, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/1341/2023, RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan ditunjuk sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk pelayanan jantung di wilayah se-Madura.
Salah satu sorotan yang muncul adalah mengenai pengadaan alat kesehatan spesialistik MOT-HVAC. Pihak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo diduga telah melakukan pembayaran kepada penyedia sebelum alat kesehatan tersebut terbukti dapat dioperasikan.
Meski telah dilakukan uji layak fungsi peralatan kesehatan tersebut pada awal 2024, yang juga dihadiri oleh pihak kejaksaan, seharusnya pembayaran dilakukan setelah alat kesehatan dapat digunakan.
Lantaran Bapeten sudah menerbitkan izin, alat kesehatan spesialistik MOT-HVAC layanan penyakit jantung RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo masih belum dapat dioperasikan. Informasi terbaru menyebutkan bahwa tertundanya pembukaan layanan jantung disebabkan oleh kendala teknis, yaitu listrik.
Terbengkalainya layanan jantung di RSUD Slamet Martodirdjo ini, menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat Pamekasan dan sekitarnya, yang membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan jantung yang memadai.
Diharapkan pihak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo dapat segera menyelesaikan kendala teknis yang dihadapi dan mengoperasikan layanan jantung secepatnya. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah se-Madura.
Baca Juga: Proyek Layanan Penyakit Jantung RSUD Pamekasan Dilaporkan ke Kejati Jatim
Editor : Ading