Senin, 17 Mar 2025 09:23 WIB

Respon Warga Tanggapi Isu Miring Kehidupan Pribadi Cabup Jombang

Ilustrasi Calon bupati

Ilustrasi Calon bupati

selalu.id - Mendekati pelaksanaan coblosan Pilkada serentak 27 November 2024, kabar tak sedap terkait calon
Bupati Jombang yang diduga memiliki "istri simpanan" kian menjadi perbincangan warga, baik di kampung-kampung maupun di media sosial.

Di kalangan warga isu dugaan adanya istri simpanan ini pun menjadi perdebatan. Sebagian warga berpendapat, tidak
masalah bila seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri, meski poligami dilakukan secara nikah siri. Tetapi banyak juga warga yang kurang setuju.

Baca Juga: Pakar Unair Beber Masalah Psikologis Remaja, Mulai Percintaan hingga Perselingkuhan

Javar, seorang warga mengatakan, sah-sah saja bila seorang laki-laki mempunyai lebih dari satu istri. Karena hal itu
merupakan hak seseorang. Apalagi laki-laki punya latar belakang ekonomi yang bagus.

"Ya sebenarnya tidak masalah laki-laki memiliki lebih dari dua istri walaupun istri yang kedua status pernikahannya siri.
Tetapi harus sesuai aturan agama. Ya warga Jombang ini banyak ngerti agama, pasti lebih tahu dari pada saya," ungkapnya, Kamis (14/11/2024).

Javar mengakui, bahwa sampai hari ini dirinya belum menentukan siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jombang nanti.

"Saya belum tahu siapa yang akan saya coblos. Ya dilihat nanti. Tentu saya pilih yang paling baik diantara yang baik," sebutnya.

Sementara Yanti, mengganggap bahwa pernikahan siri sangat merugikan perempuan. Karena itu agama memberikan syarat-syarat tertentu bagi laku-laki yang akan menjalaninya.

"Ini soal kesetiaan. Karena pada dasarnya pria bersuami yang menikah lagi secara siri itu tujuannya untuk mencari wanita lain. Nah pernikahan siri biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Entah karena tidak ada restu atau tanpa sepengetahuan dari istri pertama atau faktor lain. Ini kurang fair," kata ibu satu anak itu, Minggu (17/11/2024).

Menurut perempuan single parent ini, banyak pernikahan siri dilatar belakangi keterpaksaan.

"Ya itu tadi, kalau pria sebelumnya sudah beristri yang menikah lagi dengan wanita lain secara siri pasti karena tidak ada restu atau tanpa sepengetahuan dari istri pertama. Atau biasanya si pria berstatus PNS, TNI atau Polri yang terikat aturan dinas," ujarnya.

"Tetapi kembali lagi, pria beristri yang menikah lagi dengan perempuan lain itu awalnya pasti ada proses, kenalan, terus suka, kemudian lanjut pacaran dan kemudian hubungan sudah terlanjur jauh sehingga harus menikahi sebagai bentuk tanggungjawab walau statusnya siri. Ya itu apa kalau bukan selingkuh awalnya. Kan tidak ujug-ujug kenal langsung menikahi secara siri, pasti ada proses sebelumnya," jelas perempuan yang mengaku pernah akan dinikahi siri oleh seorang pria yang berstatus sebagai abdi negara itu.

"Saya pernah kenal seorang 'anggota' mengajak saya nikah siri. Saya tanya kenapa nggak nikah resmi saja, dia jawab nggak bisa karena aturan dinas. Ya mangkanya itu saya tahu, kalau nikah siri itu pasti sembunyi-sembunyi untuk menutupi suatu hal," paparnya.

Seperti halnya Javar, Yanti juga belum menentukan siapa yang calon bupati yang akan dia pilih nanti.

"Saya ini nggak terlalu ngikuti politik-politik itu. Tetap saya akan memilih nanti, sebagai perempuan saya pasti punya pilihan yang saya anggap tepat," katanya.

Terkait bakal calon bupati Jombang yang diterpa kabar tak sedap mengenai kehidupan pribadinya itu. Baik Javar maupun Yanti menilai bahwa hal itu tergantung penilaian masyarakat.

Sementara itu, seperti di tulis www.ketik.co.id pada Jumat 15 November 2024, mengungkap bahwa perbincangan mengenai dugaan adanya 'istri simpanan' calon bupati Jombang ini juga ramai di media sosial baik di WhatsApp group (WAG) maupun Facebook.

Di WAG Pojok Stadion Jombang, Senin 11 November 2024, seorang anggta group WhatsApp menulis

"Iki duduk masalah kuat opo ora, biyen wis tau ketemon terus disepuro janji gak mbaleni, e ternyata jik berlanjut sampek duwe anak 2 (Ini bukan masalah kuat apa tidak, dulu pernah ketahuan lalu di maafkan berjanji tidak mengulangi ternyata masih berlanjut hingga memiliki dua anak, red).

Baca Juga: Gegara Masalah Asmara Pria ini Ditemukan Bersimbah Darah, Begini Ceritanya

Sedangkan di Facebook, akun Ramadhina Putri menulis, "Ternyata yg tampangnya alim gak menjamin juga....kasihan ibu Y, diduakan. Menyakiti satu wanita, menyakiti semuanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar tak sedap menyangkut kehidupan pribadi salah satu calon kepala daerah di Kabupaten Jombang bermula dari "rasan-rasan" warga di Kabupaten Mojokerto.

'Rasan-rasan itu terjadi setelah warga mengetahui keberadaan seorang perempuan yang diduga sebagai 'istri simpanan' seorang calon bupati tersebut.

Menurut informasi yang tersebar luas dari mulut ke mulut itu, perempuan berinisial NV yang berusia sekitar 35 tahun tersebut kini bahkan telah dikaruniai dua orang anak.

Tentu, kabar kurang mengenakkan mengenai dugaan adanya “istri simpanan” ini, bakal menyulitkan langkah sang calon bupati untuk meraup dukungan di Pilkada Kabupaten Jombang 2024.

Meski kian ramai menjadi perbincangan, namun menurut beberapa warga, kabar tersebut sebenarnya sudah lama terdengar, jauh sebelum momentum politik Pilkada serentak saat ini.

“Ya sebenarnya informasi itu sudah lama. Orang-orang cukup tahu saja. Tetapi karena yang laki-laki sekarang ini maju menjadi calon bupati, ya isunya tambah ramai. Kalau dulu kan orang tahunya dia seorang lurah dan pengusaha saja,” ungkap seorang warga yang mengaku bernama Hadi saat ditemui di kawasan Empunala, Kota Mojokerto beberapa waktu lalu.

Hadi mengaku, awalnya dirinya tidak mengetahui bila perempuan yang kini tinggal di perumahan elit kawasan Lengkong, Kabupaten Mojokerto tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan seorang yang kini maju menjadi calon kepala daerah di kabupaten Jombang. Ia baru tahu setelah mendengar informasi dari seorang rekannya yang kerap beraktivitas di perumahan elit tersebut.

“Saya juga beberapa kali masuk ke perumahan itu mengantar teman saya. Teman saya yang hafal kawasan situ. Katanya memang perempuan itu tinggal di rumah yang ada di salah satu blok bersama dua anak dan seorang yang diduga baby sitter,” sebutnya.

Baca Juga: Ini Sikap Ketua DPRD Surabaya Terkait Kasus Dugaan Perselingkuhan Anggotanya

Untuk memastikan kebenaran informasi yang sedang ramai dibicarakan warga tersebut, sejumlah wartawan pun mencoba menelisik lebih jauh.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, perempuan yang berinisial NV tersebut dulunya berdomisili di kawasan Cakar Ayam, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto tersebut merupakan seorang sales promotion girl (SPG) rokok.

Diduga, setelah mengenal si calon bupati, NV kemudian pindah ke sebuah rumah di kawasan Japan Raya, Kabupaten Mojokerto. Rumah di Japan Raya itu, kini ditempati orang tua NV. Bahkan, NV meski sudah tinggal di perumahan elit di kawasan Lengkong, namun administrasi kependudukannya termasuk mobil Pajero warna hitam bernopol S 1*** NN juga menggunakan alamat rumah Japan Raya.

Seorang warga berinisial RD yang mengaku mengenal NV pun mengungkapkan, NV tinggal di Japan Raya sekitar tahun 2015 atau 2016. Saat di Japan Raya itu, NV sering terlihat mengendarai mobil Honda Brio.

“Dulu memang tinggal di Japan Raya, saat itu mobilnya Honda Brio. Kabarnya suaminya kepala desa di Jombang yang juga pengusaha makanan olahan seperti sosis gitulah (frozen food, red.). Menikah siri atau resmi saya kurang tahu,” sebut pria yang meminta identitasnya tidak ditampilkan secara lengkap tersebut.

Kata RD, NV memiliki seorang anak laki-laki berinsial D yang kini kira-kira bersusia 9 tahun.

“Anaknya dua, sing pertama pertama lanang kiro-kiro umur sangang tahunan, kedua wedhok, jik cilik, durung limang tahun, (anak yang petama laki-laki, kira-kira berumur sembilan tahunan, anak yang kedua perempuan, masih kecil, usianya masih dibawah lima tahun, red),” ucapnya.

Pras sendiri juga tidak menampik bila NV saat ini menjadi perbincangan sebagian warga karena diduga memiliki keterkaitan dengan salah satu calon kepala daerah di Kabupaten Jombang. Kabar tersebut muncul dari pihak-pihak yang kenal dengan NV maupun keluarganya.

“Saya juga kaget, tiba-tiba banyak orang rasan-rasan saat akan Pilkada ini. Ya namanya orang punya pergaulan, punya tetangga atau kenalan, pastinya sedikit banyak juga tahu satu sama lain. Jadi hal-hal yang sifatnya pribadi kadang-kadang juga diketahui orang lain,” ujarnya.

Editor : Redaksi