selalu.id - Pejabat Sementara (Pjs) Restu Novi Noviani menyebut Pemerintah Kota Surabaya diminta untuk efesiensi anggarannya untuk tidak boros menggunakannya.
Pjs Restu menyampaikan sesuai perintah Presiden Prabowo untuk prioritaskan sesuai kebutuhan wilayahnya masing-masing. Khususnya, agar efesiensi anggaran seperti perjalanan ke luar negeri.
“Memang perjalanan ke luar negeri untuk ditinjau kembali kemudian bersiap bahwa menuntaskan menghapuskan atau meniadakan korupsi,” ujar Pjs Restu Novi, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, bekerja jauh lebih efektif ketika menggunakan virtual saja. Namun, kalau perlu ke luar negeri harus acara yang sangat penting.
“Iya mungkin perjalanan ini lebih diefektifkan ketika perlu hanya virtual, ketika perlu ke kuat negeri harus tau mendesak tidak, dampaknya apa, efek benefitnya apa,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Pjs Restu, setiap acara Pemerintah Kota untuk tidak dibuat terlalu mewah, yang pemerintah harus hadir untuk masyarakat dan setiap kepala daerah siap menyiapkan potensi sumber daya.
“Dan setiap anggaran bisa dipeetanggungjawabkan diefisiensikan dan efektif untuk masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Pjs Novi menyampaikan Pemkot Surabaya sudah melakukan alokasikan APBD dan sepakat dengan DPRD untuk mempriotaskan anggaran.
“Artinya sudah gedog dengan APBD tentunya ada hal konsentrasi prirotitas pembangunan tetap meski kemiskinan selalu turun. Tapi kita tetap ingin turun lagi,” terangnya.
Sebab itu, faktor kemiskinan, infrastruktur, jaminan hidup masyarakat, memperbaiki pelayanan publik terutama kesehatan. Menjadi konsentrasi APBD ini.
“Saya rasa itu bukan hanya untuk Surabaya. Tetapi seluruh nasional,” jelasnya.
“Surabaya sudah merqncang itu kami gak akan pergi tanpa alasan. Jadi karena kita sering diminta jadi narsum percontohan di kuar negeri presentasi kemajuan Surabaya kita berangkat. Atau mendampingi hal krusial jadi smart city atau apa baru dilaksanakan,” pungkasnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut Anggaran Dinas Luar Negeri Pemkot per 2021 Nol Persen

Editor : Ading