selalu.id - KPU Jatim mengemas kegiatan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pilgub Jawa Timur 2024 dengan cara yang unik yakni dengan pertunjukan seni.
Sosialisasi dengan pertunjukan seni ini dilakukan di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika Surabaya, Sabtu (9/11/2024) kemarin. Kegiatan itu menggandeng Yayasan Jati Tenggilis Project.
Kordinator Pelaksana, Novi Arianto mengatakan, sosialisasi Pilkada Jatim dikemas dengan pertunjukan seni, agar informasi mengenai Pilgub Jatim bisa diterima oleh masyarakat, terutama pecinta seni. Seni dirasa cukup kuat sebagai media penyampaian informasi.
"Saya rasa (pertunjukan seni) sangat efektif sekali, karena dengan seni ada memori yang kuat tertanam di setiap peserta, atau ingatan yang kuat akan sebuah visual," kata Novi, Minggu (10/12/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, kata dia, ada berbagai perjuntukan yang ditampilkan, mulai dari teater, puisi hingga dagelan. Pertunjukan tersebut menyampaikan agar tidak golput pada Pilgub nanti.
"Mengusung jangan golput, ada dagelan juga bicara jangan sampai kita golput, karena suara kita menentukan masa depan Jatim," ujarnya.
Novi berharap, lewat pertujunkan seni, partisipasi pemilih Pilgub Jatim bisa meningkat. Dengan begitu, pemilih Pilgub Jatim akan sesuai dengan target.
"Kalau dari data tahun kemarin, pemilihan Jatim turun sekali, dengan seperti ini, kita lakukan sosialisasi lewat jalur seni bisa mendongkrak, kita belum tahu juga nanti. Tapi usaha-usaha kita lakukan biar tidak membosankan," pungkasnya.
Selain sosialisasi soal Pilgub Jatim, pihaknya juga sosialisasi tentang Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya. Bahwa pada Pilwali Surabaya 2024 ini, Eri Cahyadi -Armuji melawan kotak kosong.
"Akan disampaikan juga soal kotak kosong yang harus dilawan, kita suarakan juga," pungkas Novi yang juga ketua Yayasan Jati Tenggilis Project itu.
Baca Juga: Pelatihan public speaking KPU Jatim dan PFI Surabaya tekankan personal branding

Editor : Ading