selalu.id- Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yakni Mubarok menyebut arus politik dalam Pemilihan Kepala Daerah untuk Calon Gubernur Jatim memungkinkan bakal terjadi tiga poros.
Tiga poros pasangan yang beredar disebutkan untuk Pilgub Jatim yakni partai koalisi pengusungan Gerindra, PSI, Golkar, PAN, Demokrat Khofifah-Emil yang dipastikan PDIP Risma-Arifin, PKB Kiai Marzuki-Ida Fauziah.
“Bisa jadi tiga poros. Tapi PDIP masih berjuang keras untuk mendapatkan tiket (calonkan Kadernya untuk Cagub Jatim),” kata Mubarok, saat dihubungi, Rabu (12/6/2024).
Terlebih lagi, PDIP tidak bisa mengusung kadernya sendiri untuk maju Cagub. Sebab, Partai Banteng tersebut hanya memiliki 21 kursi DPRD Jatim, hal itu karena tak penuhi syarat untuk bisa usung calon sendiri yakni 20 persen atau 24 kursi dari total DPRD Jatim. Maka PDIP membutuhkan partai lain untuk membangun koalisi.
Meskipun PDIP dan PKB ingin berkoalisi, Mubarok menyebut Kiai Marzuki Mustamar yang pernah menjabat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur itu juga akan berpikir ulang jika dipasangkan sebagai Cawagub bersama Risma misalnya.
“Kalau itu mungkin Kiai Marzuki masih berpikir ulang,” tuturnya.
Apalagi, PKB yang mendapatkan melebihi 24 kursi yakni sebanyak 27 kursi merupakan salah satu partainya yang bisa mengusung sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
“Karena kiai Marzuki sejak awal diproyeksikan sebagai Calon Gubernur bukan Calon Wakil Gubernur. Dan apabila terjadi tiga poros akan sangat menarik, karena pemilih akan mendapatkan banyak pilihan,” terangnya.
Lebih lanjut Mubarok menerangkan PKB yang merupakan pemenang pemilu ini akan berat tawar menawar kepada PDIP jika ingin berkoalisi.
“PKB pemenang pemilu, dia merasa calonkan sendiri. Kalau koalisi dengan PDIP tidak bisa menawarkan itu karena PDIP tak bisa jalan sendiri,” terangnya.
“Tapi juga PDIP merasa kalau dia punya layak jual yaitu bu Risma. Dan itu PDIP juga menginginkan menjadi calon Gubernur tapi kan PDIP harus berkoalisi,” lanjutnya.
Terkecuali, kata dia, PDIP mau bergandeng dengan PKS maka Risma bisa dicalonkan menjadi Gubernur, kemudian Wagubnya dari PKS.
“Kemungkinan saya bisa mengatakan tiga poros di Pilkada Jatim. Apalagi PDIP bisa bertemu dengan PKS di DKI Jakarta. PDIP bisa bertemu Pilkada Jatim. Sekarang PDIP kan menggandeng Anies di di Jakarta, Anies kan selama ini merasa miliknya PKS,” pungkasnya.
Baca Juga: Golkar Surabaya Sukseskan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
Editor : Ading