selalu.id - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Mulyorejo, Dr Dodik Wahyono menyampaikan bahwa pihaknya menemukan belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) diduga melakukan pelanggaran karena membuka kotak suara saat distribusi.
Dodik menerangkan total sebanyak 15 kotak yang terbuka saat pengiriman distribusi di kecamatan Mulyorejo atau ditemukan di 15 TPS.
"Sementara ada pelanggaran pembukaan kotak suara. Pada saat pengiriman distribusi itu disini ada 15 kotak suara," kata Dodik, saat ditemui selalu.id, Minggu (18/2/22024).
Ia menyebut sebanyak 15 TPS yang ada di kecamatan Mulyorejo diduga melakukan pelanggaran pembukaan kotak suara tersebut. Secara rinci, Dodik membeberkan yakni pelanggaran itu berada di Kalijudan ada 13 kotak, Mulyorejo satu kotak, dan Kejawen Putih Tambak satu kotak.
Kata dia, Panwascam Mulyorejo sudah merekomendaskika kepada Bawaslu Kota Surabaya untuk menetapkan status apakah potensi PSU atau hanya perhitungan suara ulang bahkan ke ranah pidana.
"Saya belum tahu (statusnya apa) hanya komisioner yang menyuruh untuk merekap terus. Tapi secara resmi saya belum ada konfirmasi dari ketua Bawaslu Surabaga karena masih dikaji provinsi. Intinya begitu. Saya siap bergantung daripada penetapan Bawaslu Kota," jelasnya.
Selain itu, pihaknnya juga menemukan kesalahan Daftar Pemilih Khusus (DPK) atau pemilih luar kota yang tidak berhak menyoblos di TPS 37 Manyar Sebrangan, Mulyorejo. Sehingga, bakal potenai PSU.
"Ada satu TPS yang Manyar Sebrangan TPS 37 yang bukan berhak pemilih disitu tapi luar kota menyoblos TPS disitu. Kami singkirkan juga, saya sudah koordinasi Bawaslu Kota," jelasnnya.
Lebih lanjut Dodik menyampaikan sementara ini pihaknya masih melakukan pengecekan perhitungan rekap suara. Ia menyebut kecamatan Mulyorejo sudah melakukan sejak, Minggu, malam, memang ditemukam beberapa kesalahan rekap.
"Yang pertama memang C salinan yang tidak cocok maka harus disingkronkan dengan plano. Kalau plano tidak cocok, maka harus dihitung surat suara. Kalau tidak surat suara tidak bertemu maka mau gak mau harus di buka satu per satu," pungkasnya.
Baca Juga: Petugas Pilkada Jawa Timur 2024 Meninggal Bertambah jadi 5 Orang
Editor : Ading