selalu.id - Tetangga mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa mengaku berbeda pilihan dengan Khofifah pada Pilpres 2024 ini.
Aan (43), warga Jemur Wonosari mengaku berbeda pilihan dengan pasangan Capres yang telah dikampanyekan oleh Khofifah yakni pasangan nomor 2 Prabowo-Gibran. Secara terbuka, Aan mengaku menjatuhkan pilihannya pada pasangan nomor 3 Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Temui Pengurus PAN Jatim, PDIP Jatim Sambat Ngurus Pilpres dan Pileg
"Orangnya bagus dan juga memiliki track record yang bersih juga. Cocok untuk jadi pemimpin Indonesia," jelasnya kepada selalu.id, Rabu (14/2/2024).
Meski di kawasan tersebut diinformasikan sangat kuat mendukung pasangan Capres nomor 2, namun Aan beserta keluarganya tak bergeming dan tetap mengaku menjatuhkan pilihan pada pasangan Ganjar-Mahfud. Bahkan Aan berharap TPS 31 tempatnya juga tempat Khofifah memilih dimenangkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
"Harapan saya mudah-mudahan di TPS 31 ini, yang menang adalah paslon 03, walaupun desas-desus yang rame adalah paslon 02," jelasnya.
Baca Juga: PDIP Jatim Minta Masyarakat Bersabar Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo
Senada dengan Aan, Slamet (72) warga Jemur Wonosari yang menggunakan hak pilihnya di TPS 26, dimana TPS tersebut berada di gang sebelah TPS 31, juga mengaku menjatuhkan pilihannya pada pasangan Ganjar-Mahfud.
"Kalau keluarga saya semua, mulai dari anak sampe cucu memilih paslon 03 Ganjar-Mahfud. Kami memilih mereka sebab mereka sangat merakyat," ungkap Pak Slamet saat ditemui selalu.id di Warung sebelah lokasi TPS 31.
Baca Juga: Ini Perolehan Kursi Serta Daftar Caleg yang Lolos di DPRD Surabaya
Berbeda dengan Aan dan Slamet, Miftahul Huda (51), warga Jemur Wonosari lainnya mengaku memilih pasangan yang dikampanyekan oleh Khofifah. Miftah mengaku pilihannya tersebut didasari pemberian bantuan berupa sembako serta kegiatan sosial.
"Ibu kalau disini sering mengadakan kegiatan pengajian dan juga sering kali bagi-bagi sembako kepada warga sekitar rumahnya. Terlebih beliau dari kelompok Muslimat NU," pungkas Huda.
Editor : Arif Ardianto