selalu.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerukan untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan pada acara HUT ke-1 Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Risma mengatakan kemiskinan dan kebodohan merupakan musuh utama bangsa.
"Memerangi kemiskinan dan kebodohan, karena memang itu sekarang musuh utama kita ke depan. Supaya bangsa ini bisa terus semangat memerangi kemiskinan dan kebodohan," ujar Mensos, saat ditemui selalu.id di Kaza City Mall, Surabaya, Sabtu (11/11/2023).
Pemerintah, lanjut ia menjelaskan, dalam hal ini berupaya memerangi kemiskinan dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang sudah berhasil mendorong kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM).
Seperti diketahui, PENA sendiri merupakan program yang memberikan kesempatan usaha kepada para penerima manfaat bantuan sosial agar KPM bisa mandiri dan naik kelas, sehingga menjadi sejahtera dan tidak menjadi penerima bansos abadi.
Dalam perjalanannya, sejauh ini PENA telah menggraduasi sebanyak 7.814 KPM bantuan sosial. PENA secara rutin memberikan berbagai workshop kepada para KPM baik secara online maupun offline.
"Para KPM dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya di siaran PENA TV yang dapat diakses melalui youtube, zoom, dan media sosial lainnya," imbuhnya.
Adapun HUT PENA ke 1 dihadiri oleh 850 KPM. Pada acara ini, KPM diberikan kesempatan untuk mengikuti workshop literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pengembangan usaha, Teknik pengolahan makanan, serta seminar dan konsultasi pengemasan oleh Tatarupa Nusantara.
"Selain itu, para pelaku KPM ini juga bisa memamerkan sekaligus memasarkan produknya di bazzar," pungkas mantan Walikota Surabaya ini.
Dalam acara tersebut di salah satu sesi, Don Rozano staff khusus menteri sosial (SKM) memanggil Fuad Benardi selaku Ketua Karang Taruna Surabaya yang juga putra Menteri Sosial (Mensos) Risma yang mana menanyakan harapannyya kedepan agar Pahlawan Ekonomi yang sudah berjalan saat Risma menjadi Walikota 10 tahun ini bisa kembali dijalankan.
Fuad juga menjelaskan bahwa banyak warga kota Surabaya dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merasa rindu dengan Pahlawan Ekonomi sehingga muncul rasa inngin dijalankannya kembali.
"Gayung pun bersambut di mana mulai bulan depan, Pahlawan Ekonomi di Surabaya kembali aktif yang tanggalnya akan diinformasikan," tandas fuad kepada selalu.id.
Baca Juga: Begini Tanggapan Fuad Benardi Soal Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Editor : Ading