• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 03:39 WIB

Mahasiswa ITS ini Ciptakan Mesin Balistik Pencacah Sampah Organik

Alat pencacah sampah buatan Mahasiswa ITS

Alat pencacah sampah buatan Mahasiswa ITS

Surabaya (selalu.id) - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Kuliah Kerja Nyata Pengabdian (KKN Abmas) kepada Masyarakat ciptakan mesin balistik pencacah sampah, Senin (6/12/2021).

Ketua tim Abmas ITS, Liza Rusdiyana mengatakan, saat timnya KKN di Desa Bangsal, Mojokerto, mengetahui desa tersebut banyak terdapat sampah organik. Sampah-sampah tersebut menumpuk begitu saja tanpa ada pengelolaan lebih lanjut.

Baca Juga: Musim Hujan, Satgas Pemkot Surabaya Sibuk Bersihkan Sampah di Pintu Air Banyu Urip

"Khususnya jika sampah organik ini dimanfaatkan untuk bidang budidaya pertanian dan bercocok tanam," ujar Liza.

Liza dan timnya berinisiatif menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bangsal, Mojokerto, menggagas alat untuk mengolah sampah yang ditumpuk tersebut menjadi sampah organik serta mengurangi jumlah timbunan sampah.

"Alat ini merupakan solusi Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin balistik pencacah sampah. Pengguna TTG sangat mudah, hanya perlu memasukkan sampahnya ke dalam alat kemudian sampah akan didorong masuk dengan screw yang ter instal pada mesin,"jelas Liza.

Kemudian, lebih lanjut, sampah akan diperas sehingga kandungan airnya bisa dipisahkan. Sampah kemudian siap dicacah di dalam mesin yang menggunakan mekanisme putar dengan pisau yang dibentuk menyerupai ulir.

"Fitur lain yang membuat mesin ini praktis adalah adanya screening pada mesin yang dapat memisahkan sampah organik dengan sampah plastik," terangnya.

Baca Juga: Atmosfer Labil, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya Berlangsung hingga 2 Desember 2023

Liza mengungkapkan, alat ini dibuat dengan bahan plat baja hardock yang di-roll hingga berbentuk silinder berukuran 500 mm. Sedangkan pisaunya terbuat dari baja skd11 yang dilas pada poros baja hardock.

"Material tersebut kita pilih karena memiliki sifat lebih kuat dan tahan korosi sehingga alat akan lebih tahan lama," paparnya.

Selain kuat, kata Liza, alat ini juga dirancang efektif dan efisien untuk diaplikasikan pada semua sistem pengolahan sampah.

Kini dengan alat ini proses pengolahan sampah menjadi lebih cepat, biaya jadi lebih murah dan proses sorting sampah juga jadi lebih mudah.

Baca Juga: Kaca RS Mitra Keluarga Surabaya Hancur Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang

"Kualitas dan hasil pemilahan dari pengolahan sampah organik juga dapat meningkat hingga 30 persen. Sehingga alat ini menjadikan BumDes mengolah sampah dengan lebih mudah," ujarnya.

Lebih lanjut ia berharap hasil pengolahan sampah organik ini dapat menghasilkan pupuk organik atau pupuk kompos yang akan berguna untuk perkembangbiakan tanaman dan menyuburkan tanaman.

"Kami akan sangat senang jika mesin ini bisa diaplikasikan juga untuk daerah-daerah lain yang memiliki permasalahan yang sama," pungkasnya. (Ade/SL1)

Editor : Redaksi