selalu.id - Sahabat mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) Caroline Angelica Harianto (21), yang tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala dibungkus plastik, bercerita bahwa Caroline sempat curhat ke dirinya sesuai apa yang ada di surat wasiat.
Sahabat kecil Caroline berisinial JS itu mengaku bahwa Caroline sosok teman yang baik ke semua orang. Ia merasa tak mungkin sahabatnya sejak SD itu mempunyai lingkungan teman yang jahat.
"Dia itu baik banget ke semua orang, kalau bisa kubilang dia bukan baik lagi, tapi masuk golongan people pleaser, apapun dilakuin biar orang lain senang. Kalau dijahatin orang juga misal aku nggak bantu, dia sadar kalau dia harusnya gak berteman sama orang-orang kaya gitu, dia juga bakal iya-iyain aja temanan sama mereka. Selalu mikir orang ndak mungkin sejahat itu lah istilahnya," kata JS, kepada selalu.id saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
JS juga bercerita bahwa sahabatnya Caroline sempat berkomunikasi lewat pesan WhatshApp pada pekan lalu. Ia mengaku isi pesan Caroline tidak ada yang janggal. Bahkan, dirinya ingin bertemu lagi dengan sahabatnya di Kediri.
"Sabtu malam aku kan kangen sama dia, kok aku chat ndak dijawab-jawab, tapi waktu dibalas, aku lanjut cerita hal lain ke dia ternyata semua centang satu di WhatsApp. Aku gak curiga karena dia sibuk kadang baterainya lowbat," ujar JS.
"Mulai curiga baru Minggu pagi jam 6 kok masih centang 1. Ku tanya ke dia 'r u ok?'. Ternyata 30 menit abis aku chat itu aku dikabarin dia udah gak ada," lanjutnya.
Bahkan, JS mengaku isi surat wasiat yang ditemukan di dalam mobil Caroline itu sama persis seperti apa yang diceritakan sahabatnya itu. Namun ia tidak menduga bahwa sahabat yang telah dikenalnya selama 11 tahun lamanya ternyata depresi.
"Iya bener sih (surat wasiatnya) dari cerita-cerita dia juga relate isinya. Dia sama sekali gak pernah nyinggung topik itu bahkan beberapa hari sebelum dia pergi kita lagi ngobrol tentang mental health," ungkapnya.
Tak hanya itu, JS mengaku Caroline bilang bahwa dia takut tidak bisa sukses di masa depan dan takut tidak bisa punya pacar. Namun, setelah curhat seperti itu, Caroline bercanda seperti biasa dengan JS.
"Jadi kemarin pas aku baca wasiatnya dia ya itu relate banget sih. Emang beberapa kali pas curhat dia tuh pernah bilang ke aku 'wah aku ga bisa sih setegas kamu, I wish I can be like u', gitu. Normal," qtuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa Caroline sempat ragu dengan dirinya karena tak pintar untuk menjadi dokter hewan.
"Dia sempet ragu karena merasa gak cukup pinter untuk jadi Drh, cuma abis curhat-curhat ke aku ke mamanya dia mutusin untuk ikut koas aja sambil liat-liat lagi. Terakhir pun dia sampai bantuin freelance ngurus sosmed salah 1 klinik Drh di Kediri. Malah terakhir aku kira dia akhirnya dah dapetin passion dia balik untuk mantap mutusin jadi Drh," tutupnya.
Editor : Ading