selalu.id - Ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata memenangi duel sesama wakil Indonesia melawan Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai pada turnamen bulutangkis BNI Indonesia Masters 2023 Super 100.
Dalam laga yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/10/2023), pasangan rangking 58 dunia itu menang dengan skor identik 21-16, 21-16 atas Verrell/Priskila.
Pada laga babak 16 besar ini, juara Vietnam International Challenge 2023 itu mengaku menikmati pertandingan saat menghadapi pasangan Verrell/Priskila. Maklum pada laga ini Verrell/Priskila juga berani bermain keluar menyerang untuk meladeni permainan Jafar/Aisyah.
“Lawan bermain sangat baik di laga ini. Mereka berani keluar menyerang. Saya rasa sejauh ini persaingan di sektor ganda campuran sangat ketat mengingat lawan-lawan yang dihadapi pada setiap babaknya tidak mudah,” ungkap Jafar.
“Kami tidak menyerah pada setiap pertandingannya. Kami mencoba tetap semangat untuk bisa meraih hasil maksimal,” tambah Aisyah.
“Target di turnamen ini kami ingin melangkah ke semifinal terlebih dahulu. Dengan persiapan yang kami miliki, kami mencoba untuk mencapai target tersebut sebelum berbicara nantinya menghadapi partai final,” timpal Jafar.
Hasil positif juga ditorehkan Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang mengalahkan pasangan Malaysia, Choong Hon Jian/Go Pei Kee rubber game 16-21, 25-23, 21-17.
Pada pertandingan ini pasangan rangking 155 dunia itu mengaku begitu termotivasi untuk mengalahkan wakil Negeri Jiran tersebut di turnamen BWF Tour Super 100. Maklum pada pertemuan sebelumnya di BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 di Medan, Zaidan/Felisha menyerah lewat pertarungan rubber game 16-21, 21-18, 20-22.
“Kami bermain nothing to lose di laga ini. Apa yang sudah kami latih selama ini sebisa mungkin diterapkan menghadapi lawan. Kami sebelumnya hampir menang melawan mereka sehingga kami tampil lebih ngotot untuk bisa membalas kekalahan di Medan,” ungkap Felisha.
Sayang, performa positif Jafar/Aisyah dan Zaidan/Felisha tidak diikuti Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Ganda campuran rangking 43 dunia itu tersingkir di 16 besar seusai menyerah dari wakil Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong lewat pertarungan rubber game 21-18, 13-21, 16-21.
Pada laga ini Zachariah/Hediana yang menjadi juara Italian International 2022 itu mengaku sudah berupaya untuk memenangkan pertandingan dan melangkah ke perempatfinal. Terbukti Juara Indonesia International Challenge 2019 itu masih bisa unggul di gim pertama atas wakil Negeri Gajah Putih tersebut.
Sayang, tren positif Zachariah/Hediana kemudian menurun di gim kedua sehingga lawan bisa memaksakan rubber game. Pada gim penentuan Zachariah/Hediana semakin menurun sehingga harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 61 menit.
“Konsistensi permainan kami masih belum stabil. Faktor nonteknis di lapangan masih menjadi kendala buat kami. Sejauh ini kami tampil di turnamen ini dengan persiapan yang matang dan jauh lebih siap,” ungkap Hediana.
Baca Juga: Lawan Pemain Taipe, Laju Alwi Farhan di BNI Indonesia Master Surabaya Terhenti
Editor : Ading