selalu.id - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur menyebut bahwa permintaan beras di pasaran mengalami peningkatan.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan tambahan pasokan beras kepada pedagang di wilayahnya.
"Sampai saat ini pasokan ke pasar sebanyak 6-8 ribu ton. Itu adalah program stabilisasi harga. Untuk pasar ini kami menyesuaikan dengan kebutuhan mereka, permintaan berapa akan dipasok tapi dalam jumlah kebutuhan yang wajar," Kepala Bulog Kanwil Jatim Ermin Toha ditemui saat melakukan sidak ke Pasar Pucang Surabaya, Selasa (29/8/2023)
Ermin Toha mengatakan bahwa pihaknya memastikan sirkulasi beras di pasaran terkendali. Untuk itu, pihaknya melakukan sidak pasar, salah satunya di pasar Wonokromo Surabaya, ia juga melakukan distribusi barang, hal ini bertujuan untuk menjaga stok dan harga beras saat musim kemarau.
Kata dia, penambahan distrubusi beras ini merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digagas pemerintah pusat.
Akibat permintaan meningkat, sehingga pihaknya melakukan langkah yakni salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah dengan menambah jumlah pasokan ke pedagang.
“Saat ini, permintaan dari pedagang pengecer untuk beras Bulog meningkat, tetapi masyarakat tidak perlu khawatir, kami selalu pasok dengan jumlah sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Meski permintaan meningkat, Ermin menghimbau kepada pedagang untuk menjual dalam jumlah yang normal. Sehingga tidak ada kelangkaan beras Bulog di pasar.
“Kami mengimbau kepada pedagang pengecer, agar mereka menjualnya dalam jumlah yang wajar. Tadi kami batasi jangan dalam jumlah yang banyak, supaya masyarakat yang lainnya bisa memenuhi kebutuhannya,” jelasnya.
Menurutnya, beras Bulog banyak diminati lantaran harga jauh lebih murah jika dibandingkan beras merek lain dengan kualitas yang sama.
“Memang saat ini harga beras kami dibanding harga di pasar itu, jenis beras yang sama itu paling murah Rp 12.000/kg. Sedangkan beras kami dijual Rp 9.400/kg. Kami berharap bagaimana agar beras ini selalu tersedia. Kalau tersedia, pasti harga beras yang lainnya akan tertahan agar tidak bergerak naik,” ungkapnya.
Dia menjelaskan hingga saat ini SPHP sudah masuk ke 136 pasar dan 600 pedagang.
“Memang ini program juga dari pemerintah lewat Bappenas dan Bulog untuk menggelontorkan beras di pasar dalam rangka menambah jumlah pasokan di pasar. Ini berlangsung nasional, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi seluruh Indonesia berlangsung,” tandas Ermin.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Begini Cara Daftarnya
Editor : Ading