• Loadingselalu.id
  • Loading

Minggu, 24 Sep 2023 03:01 WIB

Ini Kata Pengamat jika Risma - Eri Cahyadi Disandingkan di Pilgub Jatim 2024

Survei ssc

Survei ssc

selalu.id - Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan bahwa elektabilitas PDI-Perjuangan memang paling kuat di Jawa Timur. Bahkan, tercatat posisi partai Moncong Puting itu berada di puncak menara dengan perolehan angka sebesar 23,7 persen. Kemudian, disusul PKB 19,8 persen dan Gerindra 15,8 persen.

Baca Juga: Kenapa Nama Risma Tak Dimunculkan Jadi Kandidat Cawapres Perempuan dari Jatim, Ini Alasannya

Untuk bursa Pilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, tokoh politik dari PDIP juga termasuk dalam urutan tertinggi seperti Tri Rismaharini sebesar 18,4 persen, dan diurutan kedua adalah Khofifah juga Eri Cahyadi 6,7 persen setelah Emil Dardak.

Selama ini PDIP belum pernah memenangkan bursa Pilgub Jatim dalam pemilihan umum. Oleh karenanya, menjadi tantangan tersendiri untuk PDIP memasangkan tokoh-tokoh politiknya bertarung di Jatim 1, atau berpasangan dengan parpol lain. Misalnya, majunya Tri Rismaharini berpasangan dengan Eri Cahyadi yang memiliki elektabiltas cukup tinggi di Jatim.

Peneliti Direktur Riset Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W. Oetomo mengatakan secara akumulasi transisi politik, jika keduanya Risma-Eri Cahyadi di pasangkan tentu tidak srtategis. Sebab, psikologis pemilih Jawa Timur relatif sama antara nasionalis dan religi.

"Dan itu pernah diuji coba pada masa Bambang DH dan Said Abdullah pada Pilgub 2023 lalu. Mereka sama-sama PDIP dan ternyata perolehan pun tidak memadai tidak menggembirakan," kata Mochtar, kepada Selalu.id, Kamis (10/8/2023).

Menurut Mochtar, meskipun elektabiltas Risma-Eri Cahyadi cukup tinggi di Jawa Timur. Namun, jika digabungkan keduanya memliki segmen pemilih yang sama. Seperti pemilihnya bakal sama meskipunya terbanyak di Surabaya.

"Kalau PDIP ingin memenangkan kontes pemilu Jatim 2024 harus mampu menyatukan tokoh dari dua strategi politik Jatim," ujarnya

"Kalau berpasangan sendiri tentu jadi musuh bersama jadi akan mewakili satu segmen terpilih bukan psikologis politik Jatim," imbuhnya.

Lebih lanjut Mochtar menambahkan, apabila PDIP ingin memenangkan pemilu 2024 di Jatim 1. Maka komposisinya harus mememilih antara Risma atau Eri Cahyadi ataupun dipasangkan dengan calon parpol lain.

"Tergantung PDIP nanti keputusannya Risma atau Eri atau bahkan calon lain. Baru kemudian bisa ditentukan kira kira siapa wakil yang bisa menunjang menambah perolehan suara," pungkasnya.

Baca Juga: Mensos Risma Gandeng Puluhan Perguruan Tinggi Jalankan Program Pendampingan Disabilitas

Editor : Ading