selalu.id - Polretabes Surabaya melakukan operasi Patuh Semeru 2023 yang merupakan operasi patuh lalu lintas berkendara. Selama itu, dari data satuan lalu lintas (satlantas) Polrestabes Surabaya, diklaim bahwa pelanggaran lalu lintas telah menurun.
"Secara umum, tingkat kedisiplinan pengendara relatif membaik, khususnya pada pagi, siang sore hari di beberapa lokasi," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, Selasa (18/7/2023).
Satlantas mendeteksi bahwa di daerah-daerah perbatasan, tingkat pelanggaran lalin semakin menurun dan pengendara jadi lebih tertib.
"Kita lihat secara kasat mata semakin berkurang. Di daerah pinggiran, daerah perbatasan Surabaya, wilayah Surabaya Utara perbatasan dengan perak, seperti Kedung Cowek," ujarnya.
Meski masih terdapat pelanggaran yang terjadi, dicatat oleh Satlantas Surabaya, total 3.701 penindakan penilangan kendaraan yang telah dilakukan, yakni terdiri 2.547 dari ETLE Statis, 449 ETLE Mobile dan 705 tilang manual.
Selain penindakan terbukti pelanggaran, Satlantas Surabaya juga melakukan peneguran terhadap 43.330 kendaraan.
"Nah kita treatment terus. Kita penindakan di sana. Harapannya masyarakat di lokasi itu semakin meningkat kepatuhannya," lanjutnya.
Arif mengatakan bahwa pelanggaran lalu lintas masih sering terjadi di siang hari. Juga pihaknya tetap masih memerhatikan khusus pelanggaran di malam hari dan juga di akhir pekan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, banyak pelanggaran di temukan di tengah Kota Surabaya yakni tidak menggunakan helm dengan 337 pelanggar. Sementara pada periode 2022 sebanyak 520 pelanggar.
"Walaupun belum semuanya, kita temukan banyak kasus pelanggaran justru di tengah kota, di atas jam 12 siang itu, pelanggaran tidak menggunakan helm. Tapi jumlah dan angka tersebut semakin berkurang, artinya ada peningkatan kepatuhan," pungkasnya. (Ade/Adg)
Baca Juga: Catat! Tilang Manual Akan Diberlakukan Mulai Besok di Surabaya
Editor : Ading