Selalu.id - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menyebut bahwa sebanyak 21 jemaah haji dari Indonesia meninggal dunia. Diantaranya, ada 8 orang asal Jawa Timur.
Husnul mengatakan pihaknya mencatat dua jemaah asal Jawa Timur yang dinyatakan meninggal baru-baru ini adalah Dimyati asal Tuban dan kloter 24 dan Samsul Adib Mohamad Djafar (62) dari kloter 6 asal Pacitan.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Pemekasan Meninggal Dunia saat Mendarat di Bandara Juanda
Kemudian, kata dia, ada dua jemaah haji yang tertunda keberangkatannya karena masih dirawat di RSU Haji yakni jemaah haji kloter 23 asal Bojonegoro serta jemaah haji kloter 33 asal Nganjuk.
"Lalu, ada satu wanita dinyatakan hamil yang kurang dari 14 minggu atau lebih 26 minggu tidak diperbolehkan berangkat haji," kata Husnul, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Layanan Katering Jemaah Haji 2023 di Tanah Suci Berhenti Sementara, Ini Alasannya
Saat ini untuk keberangkatan haji gelombang pertama dan yang terakhir kloter 36 embarkasi Surabaya telah berangkat pada Selasa (6/6) malam pukul 23.30 WIB menuju Bandara Juanda.
Dengan berangkatnya kloter 36 ini, lanjutnya, berakhir sudah keberangkatan jemaah haji gelombang I (Surabaya-Madinah).
Baca Juga: Disabilitas Tak Hentikan Semangat Pria Asal Bojonegoro ini Ibadah Haji
“Alhamdulillah, kami berangkatkan kloter 36 ini menuju Madinah. Kloter 36 adalah kloter terakhir pada gelombang I yaitu jemaah haji menuju Madinah. Besok pemberangkatan gelombang II dimulai berarti jemaah terbang dari Surabaya menuju Mekah,” terangnya.
Diketahui, hari ini, keberangkatan gelombang pertama dan kloter 36 terakhir. Sekaligus kedatangan kloter pertama dari gelombang kedua. Kemudian Kloter pertama gelombang kedua akan berangkat besok Kamis (8/6) langsung ke Jeddah menggunakan pakaian ihram. (Ade/Adg)
Editor : Ading