Minggu, 20 Apr 2025 09:55 WIB

Dua Begal Pembacok Anggota TNI di Probolinggo Ditembak Mati

  • Reporter : Ade Resty
  • | Senin, 22 Jun 2020 19:28 WIB

Surabaya (selalu.id) - Dua orang perampok yang membacok anggota TNI di Probolinggo hingga tewas ditembak mati. Langkah tegas terpaksa dilakukan lantaran tersangka melawan saat ditangkap.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, upaya penangkapan yang berujung pada kematian dua tersangka bernama Heru Kustiawan dan Samsul Huda, keduanya warga Pasuruan, Jawa Timur ini terpaksa dilakukan lantaran mereka melakukan perlawanan.

Baca Juga: Pendeta di Surabaya Ditetapkan Tersangka Kasus KDRT

"Kedua tersangka ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan bondet saat beraksi. Demikian juga saat ditangkap, keduanya melawan petugas dengan cara melemparkan bom bondet yang dibawanya," tegasnya, Senin (22/6/2020).

Ia menambahkan, akibat perlawanan itu, petugas sempat kesulitan menangkap keduanya di tempat terpisah. Namun, tak ingin kehilangan buruan dan membahayakan masyarakat, petugas terpaksa menembak keduanya. Namun sayang, nyawa kedua begal sadis tersebut tak dapat diselamatkan, meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Petugas terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur pada kedua tersangka, karena aksinya sudah membahayakan jiwa petugas dan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Gegara Gaji ke 13, Polwan di Mojokerto Tega Bakar Suami

Dalam catatan Kepolisian, kedua tersangka diketahui memiliki daftar panjang tindak kejahatan. Setidaknya, ada 24 laporan polisi yang diterima oleh Unit 3 Subdit 3 Jatanras Polda Jatim.

Dimana, salah satu laporan polisi yang diterima terkait dengan peristiwa pembacokan anggota TNI AD di Probolinggo, yang berujung pada kematian korban.

Baca Juga: Polisi Amankan Enam Pemuda yang Diduga Gengster di Surabaya

"Saat itu korban yang anggota TNI AD di Probolinggo berupaya menangkap tersangka Heru dan Samsul yang kedapatan usai melakukan pembegalan. Namun sayangnya, korban justru dibacok tersangka pada lengan kanannya hingga putus dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.

Komplotan tersangka yang kerap beroperasi secara berkelompok ini diketahui ada di Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, hingga Probolinggo. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita antara lain, beberapa celurit, 5 buah bom bondet, 4 unit motor hasil kejahatan, jimat dan 2 buah HP.

Editor : Redaksi