Jumat, 18 Apr 2025 02:22 WIB

Ini Sederet Kasus Bank Jatim yang Dituntut Segera Diselesaikan

  • Reporter : Ade Resty
  • | Jumat, 11 Mar 2022 14:28 WIB
Logo Bank Jatim

Logo Bank Jatim

selalu.id - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PW SEMMI) Jawa Timur beberkan rentetan permasalahan ditubuh Bank Jatim saat menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pusat Bank Jatim, Jalan Basuki Rahmat pada Kamis (9/3/2022).

Disebutkan banyaknya kasus yang belum terselesaikan diantaranya dugaan Korupsi, Kredit fiktif, dan skimming. Oleh mahasiswa Hal ini diindikasikan bahwa jajaran direksi dan komisaris Bank Jatim belum bekerja secara maksimal.

Baca Juga: Bank Jatim Jajaki Kerja Sama KUB dengan Bank Banten

Keterangan tertulis PW SEMMI menyebutkan, deretan kasus Bank Jatim yang kini disebut belum tuntas dan menyisakan oknum yang masih bebas berkeliaran keluar masuk Bank Jatim

"Adanya kasus penggelapan di Bank Jatim Cabang Pamekasan, dimana dalam kasus tersebut kepala Bank Jatim Unit Keppo ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus tersebut dikatakan bahwa sebanyak 7,7 Milyar uang nasabah amblas," keterangan tertulis SEMMI Jatim.

Kemudian, kasus kredit macet di Bank Jatim Cabang Kepanjen Malang. Dalam kasus tersebut diperkirakan kerugian yang dialami sebesar 170 Milyar. Kasus korupsi di Bank Jatim Cabang Mojokerto dengan total kerugian 1,5 Milyar.

Baca Juga: Penyaluran KUR UMKM 2023 Bank Jatim Tunjukkan Kinerja Positif

Kasus korupsi kredit fiktif di Bank Jatim Cabang Sidoarjo dengan total kerugian sebesar 25,5 Milyar.

"Kredit fiktif tersebut dilakukan oleh seorang penjaga kantin dibantu oleh analis pembiayaan Bank Jatim Syariah Sidoarjo,"jelasnya.

Baca Juga: Dua BUMD Jatim Masuk Penilaian TRAC TII 2023, Salah Satunya SIER

Lalu, kasus korupsi Bank Jatim Cabang Jakarta, ditaksir kerugian yang dialami oleh negara sebasar 170 Milyar.

"Ditambah lagi adanya pengakuan nasabah/debitor soal bunga pinjaman yang tinggi dibandingkan pelaku perbankan lainnya, serta dugaan adanya permainan orang dalam beberapa kasus pinjaman yang mendahulukan kenalan/orang dekat," ungkapnya. (Ade/SL1)

Editor : Redaksi