Jumat, 20 Jun 2025 01:14 WIB

Air Zamzam Tiba, Jemaah Haji Siap Terima Saat Pulang

Air zamzam

Air zamzam

selalu.id – Sebanyak 3.000 kardus berisi air zamzam tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Senin (19/5) pukul 13.00 WIB. Air zamzam tersebut diangkut dari Jeddah, Arab Saudi, menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines.

 

Baca Juga: Pesawat Haji Mendarat Darurat Akibat Ancaman Bom, Jemaah Asal Depok Diistirahatkan

Kedatangan air zamzam ini menandai hari kesembilan belas operasional haji 2025. Hingga Senin siang, sebanyak 58 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan, dengan jumlah total 22.014 jemaah atau sekitar 60 persen dari total 36.845 jemaah. Kloter ke-59 sedang dalam proses pemberangkatan.

 

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menjelaskan bahwa pengiriman air zamzam dilakukan secara bertahap hingga 26 Mei. Sebanyak sembilan penerbangan akan mengangkut air zamzam dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

 

"Pesawat yang selesai mengantar jemaah ke Tanah Suci kembali ke Indonesia sambil membawa air zamzam," ujar Sugiyo.

Baca Juga: Kepala BP Haji Klaim Masalah Haji di Jatim Teratasi dengan Peningkatan Pelayanan

 

Air zamzam yang tiba di Juanda pada Senin pagi pukul 10.00 WIB langsung disimpan di Gedung F2 Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Jadwal kedatangan selanjutnya adalah 21 Mei (siang), 22 Mei (sore), 23 Mei, 24 Mei (dua kali penerbangan), 25 Mei (dua kali penerbangan), dan 26 Mei.

 

Setiap botol air zamzam berisi lima liter dan dikemas dalam kardus. Air ini akan dibagikan kepada jemaah haji saat proses pemulangan. Satu botol diberikan untuk setiap jemaah yang berangkat ke Tanah Suci, termasuk bagi keluarga jemaah yang meninggal dunia di sana. Sementara itu, jemaah yang batal berangkat tidak akan menerima air zamzam.

Baca Juga: Dari Rokok hingga Power Bank, Temuan Barang Terlarang Jemaah Makin Sedikit

 

"Yang mendapatkan hanya jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. Meskipun meninggal dunia, keluarganya tetap menerima. Sedangkan yang batal berangkat, tidak kami bagikan," tegas Sugiyo.

 

Editor : Ading