selalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2025–2029. Penetapan tersebut berlangsung dalam rapat paripurna dengan agenda penandatanganan dokumen Ranwal RPJMD di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Surabaya Terapkan Jam Malam, Remaja Dilarang Kelayapan di Atas 22.00 WIB
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran pimpinan DPRD Kota Surabaya. Dokumen ini akan menjadi pedoman utama kebijakan pembangunan Surabaya lima tahun ke depan.
“RPJMD ini menentukan misi kita ke depan. Visi kita adalah transformasi Surabaya menuju kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Dokumen memuat misi dan program strategis secara terperinci, termasuk penguatan karakter masyarakat, pengembangan ekonomi berkelanjutan, dan perencanaan tahunan yang konkret untuk periode 2025–2029.
“Misalnya target ekonomi di 2026 berapa, 2027 seperti apa, dan seterusnya. Begitu pula pengentasan kemiskinan, semuanya sudah terukur dan disepakati,” jelas Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota.
Ranwal RPJMD 2025–2029 juga menyasar sektor strategis seperti infrastruktur. Proyek prioritas antara lain pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), diversi Gunungsari, flyover Bundaran Dolog, Rumah Sakit Surabaya Selatan, dan penanganan 180 titik genangan air.
Pengembangan infrastruktur mencakup pelebaran Jalan Wiyung, pembangunan 8.176 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), perluasan Penerangan Jalan Umum (PJU) di 5.740 lokasi dengan 29.853 titik, serta pemasangan CCTV di 2.345 titik lingkungan perumahan.
“Banyak hal yang kita siapkan untuk lima tahun ke depan,” ujar Ketua Dewan Pengurus APEKSI ini.
Baca Juga: Jam Belajar Lebih Pagi, Siswa SD-SMP Surabaya Bebas PR Sejak 2022
Sektor pendidikan juga menjadi prioritas. RPJMD merencanakan pembangunan empat SD dan sepuluh SMP baru, serta rehabilitasi 71 SD dan 16 SMP. Dokumen ini juga mengatur proporsi sekolah dan rombongan belajar (Rombel) agar kualitas layanan tetap terjaga.
“Kesetaraan pendidikan ini adalah tanggung jawab DPRD dan pemerintah kota,” imbuh Cak Eri.
Di sektor transportasi, RPJMD mencantumkan rencana pengoperasian jalur rel ganda (double track) pada 2027 yang akan terhubung dengan sistem lintas wilayah. “Nantinya akan terkoneksi dengan layanan WiraWiri,” jelasnya.
Untuk pembiayaan, Pemkot Surabaya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan skema alternatif, tidak bergantung pada pemerintah pusat.
Baca Juga: Ini Respon Ketua DPRD Surabaya Soal Polemik Parkir Wali Kota Eri
“Alhamdulillah, fiskal kita kuat dan mandiri. Salah satu yang terkuat di Indonesia,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebut penetapan Ranwal RPJMD sebagai syarat penyusunan Raperda RPJMD, yang akan dibahas oleh panitia khusus (Pansus) DPRD.
“Nantinya semua isu krusial seperti infrastruktur, banjir, transportasi, ekonomi, pendidikan, hingga fasilitas publik dan perparkiran akan dibahas secara menyeluruh,” ujar Adi.
DPRD menargetkan pembahasan Raperda RPJMD rampung pada Agustus 2025. “Agar menjadi acuan arah pembangunan Surabaya lima tahun ke depan,” tandasnya. (ADV)
Editor : Ading