Sabtu, 24 Mei 2025 23:20 WIB

Sudah Lama Gratis, Jembatan Suramadu Mau Ditiketkan Lagi

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 09 Mar 2025 13:41 WIB

Selaluid – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, menyarankan agar masuk ke Jembatan Suramadu ditiketkan lagi, atau tiket masuk Suramadu kembali diterapkan. Hal ini salah satunya untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan tersebut.

Menurut Fuad, jika sistem berbayar diberlakukan kembali, yang sebelumnya gratis, hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur wisata di sekitar Suramadu, baik di sisi Surabaya maupun Bangkalan. 

Baca Juga: Dugaan Pesta Miras dan Prostitusi, 129 PKL di Bawah Suramadu Ditertibkan

Selain itu, pendapatan dari tarif masuk juga bisa membantu perawatan jembatan yang selama ini menelan anggaran besar.

“Kemarin saya sempat diskusi dengan teman-teman Dewan Jatim yang dapil Madura. Banyak yang menyarankan kalau bisa Suramadu dikembalikan seperti dahulu, jadi berbayar. Kalau memang tiap kota/kabupaten, baik Pemkot Surabaya maupun Pemkab Bangkalan, setuju dan perlu regulasi dari provinsi, ya kita dukung-dukung saja,” ujar Fuad, kepada selalu.id, Minggu (9/3/2025).

Fuad mengungkapkan bahwa biaya perawatan Jembatan Suramadu sangat besar, bahkan mencapai Rp 400 miliar. Dengan diberlakukannya kembali tarif masuk, dana tersebut bisa diambil dari retribusi, sehingga tidak sepenuhnya membebani anggaran negara.

“Perawatannya itu nggak sedikit biayanya, bisa sampai ratusan miliar. Daripada terus membebani negara, sistem ticketing bisa digunakan untuk renovasi dan maintenance jembatan,” katanya.

Selain itu, Fuad juga menyoroti potensi besar pengembangan wisata di kawasan sekitar Suramadu. Terlebih lagi, Pemeritah Surabaya dan Bangkalan ingin bekerja sama untuk menciptakan destinasi wisata yang menarik, sehingga wisatawan tidak sekadar melintasi jembatan, tetapi juga menikmati atraksi wisata di kedua daerah.

“Kalau kawasan Suramadu bisa hidup, baik di Surabaya maupun Bangkalan, maka ekonomi akan tumbuh. Ini bisa jadi peluang besar bagi sektor pariwisata dan UMKM di sana,” ujar Fuad.

Baca Juga: Komisi A Desak Pemkot Bentuk Satgas Miras Berkedok Warkop di Suramadu

Lebih lanjut dia juga mendukung langkah Pemerintah Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan dalam mengembangkan potensi wisata di sekitar Jembatan Suramadu. 

Ia menilai, jika kawasan tersebut dikelola dengan baik, maka akan mengurangi urbanisasi warga Madura ke Surabaya, sekaligus menghapus stigma bahwa Pulau Madura termasuk daerah termiskin di Jawa Timur.

“Saya berharap kawasan Suramadu bisa berkembang, sehingga masyarakat Madura tidak perlu lagi banyak yang urbanisasi ke Surabaya. Ini bisa memperbaiki perekonomian di Madura sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Bangkalan dalam mengembangkan kawasan wisata di sekitar Suramadu. 

Baca Juga: Geger! Honda Vario Ditinggal di Jembatan Suramadu

“Ada banyak hal yang bisa kita kerjasamakan terkait dengan sisi Jembatan Suramadu. Karena di sini (Bangkalan) banyak tempat wisata yang luar biasa,” ujar Eri saat menghadiri penyampaian visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2025-2030 di Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, Selasa (4/3/2025).

Hal ini juga bisa melibatkan hotel-hotel di Surabaya untuk menawarkan paket wisata ke Bangkalan, sehingga wisatawan tidak hanya menikmati kota Surabaya, tetapi juga mengeksplorasi Madura.

Jika rencana ini terealisasi, maka kawasan Suramadu bisa menjadi ikon wisata baru di Jawa Timur, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

Editor : Yasin