selalu.id – Manajemen Persebaya Surabaya mengirimkan surat protes resmi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Kamis malam (6/3/2025) terkait kondisi Stadion BJ Habibie di Parepare, Sulawesi Selatan, yang dinilai membahayakan keselamatan pemain. Protes ini disampaikan sehari sebelum laga krusial melawan PSM Makassar di stadion yang baru saja direnovasi tersebut, dimana Persebaya Surabaya akan bertanding dwngan PSM Makassar pada hari ini, Jumat (7/3/2025) malam nanti.
Meskipun pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar pada pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 telah dikonfirmasi akan digelar di Stadion BJ Habibie, manajemen Persebaya menemukan sejumlah masalah serius yang mengkhawatirkan. Setelah melakukan peninjauan langsung ke stadion, manajemen menemukan sejumlah sisa material bangunan yang berserakan di area tribun penonton. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya bagi pemain, ofisial, dan penonton selama pertandingan berlangsung. Resiko cedera akibat material bangunan yang jatuh atau tersandung sangat tinggi.
Selain masalah material bangunan, manajemen Persebaya juga memprotes ketidakberfungsian sistem pendingin ruangan di ruang ganti pemain. Kondisi ini tentu akan mengganggu kenyamanan dan pemulihan para pemain sebelum dan setelah pertandingan, terutama mengingat intensitas pertandingan yang tinggi dan cuaca Parepare yang cenderung panas.
Keberatan ini disampaikan setelah PT LIB sebelumnya menyatakan bahwa stadion telah siap digunakan. Pernyataan tersebut ternyata bertolak belakang dengan kondisi lapangan yang sebenarnya. Surat protes yang dikirimkan oleh manajemen Persebaya secara detail mendokumentasikan temuan-temuan tersebut, termasuk menyertakan bukti berupa foto dan video yang dikirimkan melalui WeTransfer.
Meskipun kekhawatiran tersebut muncul, para pemain Persebaya tetap fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan PSM Makassar. Ardi Idrus, pemain senior Persebaya, menyatakan, "Untuk persiapan laga hari ini, kami lebih memilih fokus untuk menghadapinya. Kami tidak ingin mengalami kekalahan lagi, dan kami ingin bersaing di papan atas," ujarnya, Jumat (7/3/2025) siang.
Senada dengan Ardi, Rizky Dwi Pangestu, pemain muda Persebaya, menambahkan bahwa pihaknya akan fokus kepada instruksi pelatih. "Kita harus lebih fokus lagi, lebih banyak latihan. Fokus kepada instruksi dari pelatih," cetusnya.
Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya ini sendiri sempat menimbulkan polemik terkait venue pertandingan. Namun, setelah Kementerian Pekerjaan Umum memastikan kesiapan Stadion BJ Habibie pasca renovasi, pertandingan akhirnya dijadwalkan di stadion tersebut.
Surat protes dari Persebaya ini kini menambah dinamika jelang pertandingan penting tersebut dan menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan dan standar keamanan yang diterapkan PT LIB dalam penyelenggaraan Liga 1. Manajemen Persebaya berharap PT LIB segera merespon surat protes ini dan mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan. Ketidakpedulian terhadap keselamatan pemain dapat berdampak serius pada reputasi Liga 1 dan kesejahteraan para atlet.
Baca Juga: Hadapi Persib, Kans Juara Persebaya Surabaya di Ujung Tanduk
Editor : Ading