selalu.id - Pelabuhan Benoa, Bali, menorehkan sejarah baru dengan kedatangan Anthem of the Seas, kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Kapal raksasa milik Royal Caribbean Cruise Lines ini, dengan panjang 347 meter, merapat di Pelabuhan Benoa pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 06.00 WITA, setelah melakukan perjalanan panjang. Keberhasilan ini menandai langkah signifikan Pelabuhan Benoa dalam transformasinya menjadi Home Port Cruise Internasional, sebuah ambisi yang telah lama dipersiapkan.
Proses penyandaran kapal yang membawa sekitar 4.279 penumpang dan 1.550 awak kapal ini berjalan lancar berkat kerja sama tim yang solid dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dua kapal tunda milik Pelindo secara profesional memandu Anthem of the Seas menuju dermaga. Di darat, Pelindo Regional 3 telah menyiapkan alur dembarkasi dan embarkasi yang efisien, termasuk mobile gangway modern untuk memudahkan akses penumpang.
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan ini. Ia menekankan bahwa penyandaran Anthem of the Seas merupakan momentum penting dalam mewujudkan visi Pelabuhan Benoa sebagai Home Port Cruise Internasional. "Keberhasilan ini buah dari kerja keras tim dan dukungan penuh dari KSOP, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, pemerintah daerah, dan para agen wisata," ujar Prasetyo saat dikonfirmasi selalu.id, Sabtu (1/3/2025).
Acara penyambutan yang meriah dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Perhubungan, Suntana; Gubernur Bali, I Wayan Koster; Deputi Staf Kepresidenan, Syska Hutagalung; Komisaris Pelindo, Jodi Mahardika; dan Kapten Anthem of the Seas, Toni Kristian. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pelindo atas keberhasilannya. Ia melihat kedatangan kapal pesiar berkapasitas lebih dari 5.000 orang ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Bali. "Ini akan sangat berdampak pada perekonomian, khususnya Bali," kata Wamenpar Ni Luh Puspa seperti dikutip, Jumat (28/2/2025).
Kapten Toni Kristian juga menyampaikan pujiannya atas sambutan hangat dan layanan prima yang diberikan Pelabuhan Benoa. Ia terkesan dengan profesionalisme tim pemandu dan fasilitas pelabuhan. "Kami sangat terkesan dengan penyambutan yang luar biasa ini. Fasilitas dan layanan Pelabuhan Benoa sangat profesional, terutama para pilot yang ditugaskan," ungkap Kapten Kristian. Ia berharap rencana Pelabuhan Benoa sebagai home port segera terwujud.
Pelabuhan Benoa sendiri telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk menampung kapal-kapal pesiar besar. Dermaga eksisting sepanjang 500 meter dan kedalaman alur dan kolam -12 LWS mampu melayani kunjungan kapal-kapal jumbo. Keberhasilan ini menandai babak baru bagi pariwisata Bali dan menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi cruise kelas dunia. Dengan dukungan infrastruktur dan kerjasama antar instansi yang solid, Pelabuhan Benoa siap menyambut lebih banyak kapal pesiar internasional di masa mendatang. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: Pelabuhan Benoa Catat Sejarah: Tiga Kapal Pesiar Sandar Bersamaan, Dorong Pariwisata Bali
Editor : Ading