Senin, 23 Jun 2025 00:11 WIB

TPU Ngagel Rejo Darurat Lahan, Banyak Makam Tumpang Tindih

  • Reporter : Ade Resty
  • | Jumat, 28 Feb 2025 15:52 WIB
TPU Ngagel Rejo

TPU Ngagel Rejo

selalu.id – Kepala Taman Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Rejo Rudi Hartono mengungkapkan bahwa kuota makam di Makam Ngagel Rejo sudah mencapai batas penuh.

Rudy menyebut saat ini banyak makam yang terpaksa harus ditumpang tindih karena keterbatasan lahan.

“Ya, makam di sini sudah penuh. Sekarang banyak yang tumpang-tumpang, ada yang dua, tiga, bahkan kemarin ada yang sampai lima orang dalam satu makam,” ujar Rudy, saat dihubungi selalu.id, Jumat (28/2/2025).

Tumpang tindih ini, menurut Rudy, terjadi karena permintaan dari pihak keluarga untuk menumpang jenazah dalam satu makam. Hal tersebut diputuskan sesuai dengan amanah dari keluarga yang bersangkutan.

“Ada yang tumpang empat orang, bahkan kemarin ada yang sampai lima orang. Itu tergantung dari pihak keluarga, karena ini amanah mereka,” tambahnya.

Meskipun demikian, Rudy menegaskan bahwa ada aturan terkait dengan makam yang hanya dapat digunakan untuk keluarga yang sama.

“Makam di sini adalah makam keluarga, jadi tumpang tindihnya hanya satu kotak saja, artinya untuk keluarga yang bersangkutan saja,” jelasnya.

Terkait dengan durasi tumpang tindih, Rudy menjelaskan bahwa masa pemakaian makam bervariasi, tergantung pada kondisi dan permintaan keluarga.

Beberapa makam dapat digunakan dalam waktu satu hingga dua tahun, sementara yang lainnya bisa lebih lama.

“Tergantung dari kondisi tanah dan cuaca. Kadang ada yang harus lebih cepat diganti, karena kalau hujan tanah bisa amblas dan makamnya bisa rusak,” ungkapnya.

Mengenai kemungkinan untuk memindahkan jenazah ke makam lain, Rudy mengatakan pihaknya sering mengarahkan keluarga ke makam Keputih, yang memiliki lahan lebih luas.

“Kalau sudah penuh, kita arahkan ke makam Keputih, karena lahan di sana masih cukup luas,” ujarnya.

Meski saat ini Makam Ngagel Rejo sudah sangat penuh, Rudy menyebutkan bahwa pihaknya masih belum bisa memprediksi kapan kuota makam akan benar-benar habis.

Namun, ia menambahkan bahwa ada solusi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dengan penambahan lahan pemakaman.

“DLH sudah merencanakan penambahan lahan di lapangan bola Benowo, jadi nanti kalau sudah penuh di sini, kita bisa arahkan ke sana,” tutup Rudy.

Baca Juga: Wali Kota Eri Kritisi Pengembang Perumahan yang Tak Sediakan Lahan Pemakaman

Editor : Ading