Rabu, 26 Mar 2025 17:22 WIB

Banjir Gresik, Gubernur Khofifah Pimpin Penanganan Darurat dari Magelang

Gubernur Khofifah Indar Parawangsa

Gubernur Khofifah Indar Parawangsa

Advertise - IDUL FITRI 1446H ARIF FATHONI

selalu.id – Banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin (24/2) hingga Selasa (25/2) mendapat respons cepat dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.  Meskipun tengah mengikuti kegiatan Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang, Khofifah langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan penanganan darurat. 

Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Kali Lamong dan Kali Surabaya tersebut mengakibatkan terendamnya wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, dan Driyorejo. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim diterjunkan ke lokasi bencana sejak Selasa pagi.  Prioritas utama adalah evakuasi warga, khususnya kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga yang sakit.  Proses evakuasi yang intensif dilakukan hingga Rabu (26/2) pukul 03.00 WIB dini hari, terutama di Kecamatan Driyorejo, berhasil menyelamatkan 113 jiwa. 

Para pengungsi ditampung di dua lokasi, yaitu Masjid Al-Muttaqin Desa Driyorejo (88 orang) dan Balai Desa Bambe (25 orang). Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan bencana ini.  BPBD Jatim bekerja sama dengan BPBD Gresik, perangkat desa setempat, dan sejumlah relawan untuk mendistribusikan bantuan logistik dan memastikan aksesibilitas bagi warga terdampak.  Perahu karet digunakan untuk menjangkau warga di daerah tergenang dan mendistribusikan nasi bungkus.

Hingga Rabu (26/2), Pemprov Jatim telah menyalurkan bantuan logistik yang cukup signifikan, meliputi 2.500 kaleng makanan siap saji, 2.500 kaleng Tambah Gizi, 2.500 kaleng lauk pauk, dan 100 paket hygienekit.  Bantuan ini disalurkan ke dapur umum mandiri yang didirikan warga di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan, dan Masjid Al-Muttaqin Desa Driyorejo.  BPBD Jatim bahkan mendirikan tenda pengungsi di halaman Balai Desa Krikilan untuk mendukung operasional dapur umum di lokasi tersebut.

Khofifah juga memastikan ketersediaan layanan kesehatan dan keamanan logistik di dapur umum.  Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, untuk menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.  BPBD Jatim diinstruksikan untuk terus memantau perkembangan situasi banjir dan melakukan evakuasi jika diperlukan.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, melaporkan bahwa hingga Selasa malam, timnya masih melakukan evakuasi dan pemantauan.  Ia menjelaskan bahwa banjir di Gresik merupakan luapan Kali Lamong yang alirannya dinamis.  Pada Rabu sore, ketinggian air di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo relatif stabil, berkisar antara 30 cm hingga 100 cm.  Banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo, dan Trenggalek, namun kondisinya kini sudah mulai surut. Seperti diketahui, penanganan bencana ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari dampak bencana alam.

Baca Juga: Sungai Karah Tak Mampu Tampung Hujan, Pemkot Surabaya Bangun Rumah Pompa

Advertise - Idul Fitri 1446H dr akma

Editor : Ading