selalu.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa sejak ia menjabat pada tahun 2021, Pemerintah Kota Surabaya tidak menganggarkan perjalanan dinas ke luar negeri.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi anggaran dan komitmen untuk mengutamakan kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, di Pemkot Surabaya, anggaran perjalanan dinas luar negeri itu nol persen. Tidak ada perjalanan luar negeri,” ujar Eri Cahyadi, kepada selalu.id, Jumat (12/2/2025).
Eri mengungkapkan bahwa selama masa jabatannya, ia menerima banyak undangan sebagai pembicara di berbagai negara, seperti Arab Saudi, China, dan Perancis.
Namun, ia memilih untuk tidak menghadiri undangan tersebut karena tidak ingin membebani anggaran pemerintah dan merasa bahwa kebutuhan rakyat lebih penting.
“Sejak saya menjadi wali kota, undangan saya banyak. Tapi saya tidak pernah datang, karena yang diundang cuma saya saja,” jelasnya.
Kebijakan ini sejalan dengan langkah efisiensi lainnya yang diterapkan oleh Pemkot Surabaya, seperti pemangkasan anggaran alat tulis kantor (ATK) hingga 30 persen dan penghapusan kegiatan seremonial yang tidak memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.
“Kebutuhan rakyat jauh lebih penting daripada perjalanan dinas ke luar negeri. Jadi, sejak awal saya menjabat, anggaran untuk itu memang saya nol-kan. Dari 2021 sampai sekarang, tetap nol,” tegas Eri.
Baca Juga: Dua JPO Baru Akan Dibangun di Jalan Ahmad Yani Surabaya
Editor : Ading