selalu.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya resmi membuka gelaran Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Atrium B Lantai G Royal Plaza Surabaya, Kamis (13/2/2025).
Pameran ini berlangsung dari Kamis, 13 Februari hingga Minggu, 16 Februari 2025 menampilkan 85 foto dan 15 karikatur karya insan jurnalis foto Jawa Timur mengangkat berbagai momen penting seputar Pilkada 2024.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menjelaskan bahwa dipilihnya Royal Plaza Surabaya sebagai venue merupakan tempat yang cocok sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi.
"Di mall inilah rata-rata masyarakat lintas golongan bisa berkunjung dan menikmati apa yang telah kita sajikan hari ini," ujarnya.
Aang menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan bagian dari sosialisasi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur yang sudah terlaksana pada tanggal 27 November tahun 2024 lalu.
"Kami ingin menuntaskan pelaksanaan tugas fungsi kami, agar apa yang telah kita kerjakan bersama-sama dalam mensukseskan pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2024 bisa dinikmati dan disajikan oleh banyak orang," ungkapnya.
Aang turut mengapresiasi kinerja insan pers Jawa Timur dalam mengawal proses demokrasi dari awal hingga pada nantinya dilamukam melakukan pelantikan.
"Mudah mudahan apa yang sudah kita sajikan melalui karya foto ini, dapat menjadi inspirasi dan mendorong banyak pihak agar pada pelaksanaan pemilu berikutnya baik di tingkat Nasional maupun Daerah bisa lebih aktif berpartisipasi guna perbaikan proses demokrasi kedepan," tandasnya.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Nur Salam menyatakan bahwa pameran ini merupakan sosialisasi tahap akhir pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Nur Salam menyebut KPU mengadakan kaleidoskop dalam bentuk pameran foto dan karikatur yang menceritakan tentang perjalanan panjang selama setahun tahapan Pilkada, sejak di launching tahapan, rekapitulasi hingga penetapan calon terpilih.
"Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 merupakan saksi perjalanan akhir dan sejarah Pemilu tahun ini yang tidak dapat diulang lagi. Dan kedepannya, dapat menjadi evaluasi oleh semua pihak, terutama untuk kami sebagai penyelenggara pemilu.

Nur Salam mennjelaskan untuk kedepannya, KPU Jatim telah menyediakan media center untuk teman-teman jurnalis, dan di pasca pemilu ini KPU masih ingin berkolaborasi untuk pendidikan pemilih muda kedepannya, baik pemilih ditingkat sekolah, mahasiswa, organisasi dan sebagainya.
"Kami berharap event pameran foto dan kaleidoskop seperti ini dapat terlaksana setiap tahunnya. Perjalanan kerjasama antara KPU dengan teman jurnalis khususnya para pewarta foto dapat ditampilkan dalam bentuk kaleidoskop yang kaitannya dengan pelaksanaan demokrasi dan pendidikan politik dan pemilih," ujarnya.
Nur Salam menyampaikan terimakasihnya atas kerjasama dengan teman-teman jurnalis khususnya organisasi Pewarta Foto Indonesia yang telah menghibahkan karya jurnalistik berbentuk fotonya.
"Karya-karya mereka akan kita tampilkan disini selama empat hari kedepan agar publik mengetahui sejarah perjalanan Pilkada di Jawa Timur selama ini," pungkasnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua PFI Surabaya, Suryanto yang menyebut bahwa pameran ini merupakan sarana pengenalan budaya politik dan proses demokrasi melalui media foto.
“Kami ingin mengenalkan cerita yang utuh tentang proses pelaksanaan pemilihan serta menyebarkan informasi lengkap terkait Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur lewat karya foto kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Suryanto mengapresiasi dedikasi dan kerja keras teman teman jurnalis foto dalam menyajikan fakta di lapangan tentang perjalanan Pilkada Jawa Timur 2024 hingga terwujudnya pameran ini.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati karya foto, tetapi juga memahami betapa pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan umum,” ujar Suryanto.
Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi karya jurnalis foto, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya proses demokrasi. ***
Editor : Ading